PENGARUH SUHU TERHADAP KADAR VITAMIN C KOMBUCHA TEH HITAM, TEH HIJAU, DAN EARLGREY SELAMA MASA SIMPAN
Autor: | Lailatus Sa'diyah, Vika Ayu Devianti |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan. 10:175-183 |
ISSN: | 2614-1515 2338-4921 |
DOI: | 10.36341/klinikal_sains.v10i2.2739 |
Popis: | Kombucha merupakan minuman fermentasi teh dengan SCOBY. Salah satu kandungan teh kombucha adalah vitamin C. Vitamin C pada kombucha dihasilkan dari pemecahan glukosa oleh Sachharomyces. Semakin lama fermentasi berlangsung, maka semakin habis kandungan gula, dan menyebabkan kandungan vitamin C menurun setelah di dapatkan titik optimum. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat suhu optimum dalam mengontrol kandungan vitamin C selama masa penyimpanan teh kombucha pasca fermentasi (7 dan 14 hari) dan membandingkan kombucha penghasil vitamin C tertinggi setelah dipanaskan antara teh hitam, teh hijau dan teh earl grey. Pengukuran vitamin C pada kombucha dilakukan dengan mengukur absorbansi pada Panjang gelombang 265nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Nilai absorbansi yang didapatkan kemudian dihitung persen kadar vitamin C menggunakan persamaan regresi linier yang didapatkan dari perhitungan Panjang gelombang larutan baku kerja. Adapun hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa suhu paling optimum dalam mengkontrol vitamin c selama masa penyimpanan adalah suhu 65oC selama 15 menit. Dari berbagai macam suhu pemanasan, vitamin C paling baik dihasilka dari kombucha yang berasal dari teh hijau, teh hitam kemudian teh earl grey (secara berurutan). Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pemanasan pada suhu 65oC dan 70oC mampu mengontrol kandungan vitamin C pada kombucha teh hitam, hijau, dan earlgrey. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |