Potensi Batu Kapur Bukit Pecatu Sebagai Instrumen Pemanen Dan Penampung Air Hujan
Autor: | I Gede Putu Eka Suryana, Ni Wayan Eka Wijayanti |
---|---|
Rok vydání: | 2020 |
Zdroj: | Media Komunikasi Geografi. 21:74 |
ISSN: | 2580-0183 0216-8138 |
DOI: | 10.23887/mkg.v21i1.23089 |
Popis: | Bukit Pecatu memiliki karakteristik wilayah berupa bukit karst (batu gamping/kapur). Karst memiliki potensi yang sangat besar, maka dari itu batu kapur ditambang dan menimbulkan ceruk-ceruk yang dalam. Selain itu permasalahan ketersediaan air menjadi hal utama karena karakteristik batuan karst yang mudah meresap, melarutkan serta meloloskan air. Beberapa masyarakat memilih memanfaatkan air hujan dengan membangun sumur serta lapa ngan pemanen air hujan. Kondisi adanya ceruk bekas penambangan yang dinilai tidak mengindahkan nilai konservatif serta sulitnya air merupakan dua permasalahan yang berbeda namun, disini penulis mencoba memberikan solusi dengan menggabungkan permasalahan tersebut menjadi sebuah tujuan dengan membuat eksperimen yang mampu membuat batu kapur dari Bukit Pecatu memiliki kemampuan menahan air dalam jangka waktu yang lama dalam bentuk model miniatur. Model miniature ini untuk menguji kelolosan air yang diasumsikan genangan air hujan. Hasil dari pengujian tersebut adalah tanah liat memiliki kemampuan menahan laju penurunan penyusutan air hujan dibandingkan arang sekam dan tanpa perlakuan. Kesimpulannya pengujian kapur tanpa perlakuan tidak mampu menahan air. Tanah liat mampu menghambat laju resapan air pada batu kapur. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |