Popis: |
Kota Batam memiliki daerah semak belukar yang cukup luas sehingga hal ini membuat kemungkinan terjadinya kebakaran Hutan dan lahan di Kota Batam. Kota Batam memiliki cuaca yang cukup panas sehingga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kebakaran hutan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sebaran nilai atau jumlah hotspot pada Tahun 2017-2021 di Kota Batam dan mengetahui persebaran hotspot terhadap tutupan lahan Tahun 2017-2021 di Kota Batam. Penelitian ini menggunakan beberapa data yaitu data hotspot Citra MODIS yang bersumber dari situs katalog titik panas LAPAN Tahun 2017-2021, peta sebaran penutupan lahan dan peta administrasi Kota Batam. Proses pengolahan data awal dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan konversi data hotspot Citra MODIS yang diperoleh dari dari situs katalog titik panas LAPAN dengan format .csv menjadi format .shp untuk selanjutnya dilakukan overlay dengan peta tutupan lahan, Setelah itu melakukan proses gridding yang bertujuanuntuk mendapatkan sebaran nilai atau jumlah titik panas (hotspot). Dari hasil data titik panas (hotspot) citra MODIS yang bersumber dari dari situs katalog titik panas LAPAN selama 2017-2021 terdapat 119 titik panas (hotspot) yang berada pada 22 Klaster dalam bidang luasan 1 km × 1km dan selama 2017-2021 diketahui bahwa jumlah titik panas (hotspot) pada kawasan belukar ada 8 hotspot, pada daerah hutan ada enam hotspot dan pada daerah non hutan ada 105 hotspot. |