Karakteristik Pengeringan Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Pengering Surya Tipe Efek Rumah Kaca (ERK)
Autor: | Nurmardhatillah Nurmardhatillah, Hendri Syah, Yusmanizar Yusmanizar |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 7:928-936 |
ISSN: | 2614-6053 2615-2878 |
Popis: | Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Penanganan daun kelor menjadi daun kering sedang menjadi tren dewasa ini dikarenakan daun kelor kering banyak digunakan sebagai herbal. Proses pengeringan daun kelor segar biasa dilakukan diruang terbuka dan dibawah sinar matahari secara langsung. Proses ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya mudah terkontaminasi debu, kotoran hewan sehingga kebersihan bahan kurang terjaga dan memungkinkan terjadinya kehilangan bahan yang tinggi pada saat ada hembusan angin kencang karena berat bahan yang sangat ringan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pengunaan alat pengering surya tipe efek rumah kaca (ERK) merupana salah satu alternatif tepat. Pengeringan daun kelor menggunakan pengering surya tipe ERK diharapkan dapat mempercepat proses pengeringan, mengurangi produk terkontaminasi oleh debu dan kotoran serta kehilangan rendemen yang rendah. Daun kelor yang berukuran kecil dan ringan dapat ditumpuk dalam rak pengering, maka variasi ketebalan daun dalam rak pengering memungkinkkan untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik pengeringan daun kelor berdasarkan ketebalan lapisan pada alat pengering surya tipe Efek Rumah Kaca (ERK). Variasi tebal lapisan daun kelor yang diaplikasikan adalah 1 cm, 2 cm, dan 3 cm. Parameter pengeringan yang dikaji meliputi: temperatur udara ruang pengering dan lingkungan, kelembaban relatif (RH) udara ruang pengering dan lingkungan, iradiasi matahari, rendemen, kadar air, perubahan warna. Hasil pengeringan daun kelor diperoleh temperatur di dalam ruang pengering ERK lebih tinggi dibandingkan dengan temperatur lingkungan dengan nilai iradiasi matahari maksimum 901 W/m2, hal ini menujukkan bahwa alat pengering surya ERK berhasil meningkatkan temperatur ruang pengering berdasarkan iradiasi matahari. Hasil penelitian terbaik diperoleh pada tebal lapisan daun kelor 2 cm dengan karakteristik kadar air awal yaitu 74 % menjadi 5,46%, rendemen daun kelor kering yaitu 19,5 %, nilai perubahan warna 18,1 Characteristics Drying Moringa Leaves in a Greenhouse Effect Type Solar DryerAbstract. Moringa (Moringa oleifera) is a plant that is commonly found in Indonesia. Handling Moringa leaves into dried leaves is becoming a trend nowadays because dried Moringa leaves are widely used as herbs. The process of drying fresh Moringa leaves is usually done in an open space and under direct sunlight. This process has several drawbacks, including being easily contaminated with dust, animal waste so that the cleanliness of the material is not maintained and allows high material loss when there is a strong wind gust because the weight of the material is very light. To overcome this problem, the use of a greenhouse effect (ERK) solar dryer is an appropriate alternative. Moringa leaf drying using an ERK type solar dryer is expected to speed up the drying process, reduce product contamination by dust and dirt and low yield loss. Small and light moringa leaves can be stacked in a drying rack, so variations in leaf thickness in a drying rack are possible. This study aims to determine the drying characteristics of Moringa leaves based on the thickness of the layer on the Greenhouse Effect (ERK) solar dryer. The thickness variations of the Moringa leaf layer applied were 1 cm, 2 cm, and 3 cm. The drying parameters studied included: drying room air temperature and the environment, relative humidity (RH) of drying room air and the environment, solar irradiation, yield, moisture content, color change. The results of drying Moringa leaves obtained that the temperature in the ERK drying room was higher than the ambient temperature with a maximum solar irradiation value of 901 W/m2, this shows that the ERK solar dryer has succeeded in increasing the temperature of the drying chamber based on solar irradiation. The best results were obtained at 2 cm thick Moringa leaf layer with the characteristics of the initial moisture content of 74% to 5.46%, dry Moringa leaf yield of 19.5%, color change value of 18.1. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |