PENGARUH PEMUPUKAN N, P, DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.)
Autor: | Kushendarto Kushendarto, Rindang Andam Suri, Sri Ramadiana, Tri Dewi Andalasari |
---|---|
Rok vydání: | 2013 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Agrotek Tropika. 1 |
ISSN: | 2620-3138 2337-4993 |
DOI: | 10.23960/jat.v1i1.1916 |
Popis: | Bunga gladiol adalah salah satu bunga potong yang paling banyak dicari orang, baik sebagai bunga hias atau untuk perayaan hari besar karena bunga ini sangat menarik perhatian. Faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya gladiol adalah pemupukan. Tanaman gladiol memerlukan pemupukan agar tanaman tumbuh dengan cepat dan berproduksi dengan baik. Untuk mengoptimalkan produksi bunga potong ini, yaitu dengan menerapkan penggunaan pupuk tunggal yang dikombinasikan. Pada kenyataannya petani gladiol menggunakan pupuk tunggal, namun penggunaan dan ketersediaannya tidak seideal yang diinginkan. Teknik ini harus dikembangkan untuk dapat meminimkan pupuk yang mahal serta kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini dan memberikan informasi kepada petani tentang jumlah penggunaan pupuk N, P, dan, K yang tepat pada gladiol. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Gunung Terang, Gg. Swadaya 6 dari bulan Desember 2011 sampai April 2012. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan RKTS (factorial experiment) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu kultivar Gladiol yaitu ‘Holland Putih’ (Hw) dan ‘Holland Pink’ (Hp). Faktor kedua adalah aplikasi berbagai campuran pupuk tunggal, yaitu : tanpa pupuk (A0), pupuk NP (Urea dan SP-36) (A1), pupuk NK (Urea dan KCL) (A2), pupuk PK (SP-36 dan KCL) (A3), dan NPK lengkap (Urea, SP-36, KCL) (A4). Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Satuan percobaan dikelompokkan berdasarkan bobot umbi. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlet dan aditvitas data dengan uji Tukey. Data diolah menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemberian pupuk anorganik tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi gladiol. (2) Perbedaan kultivar berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap tinggi tanaman, diameter floret, bobot subang, jumlah subang, diameter subang, bobot basah berangkasan dan bobot kering berangkasan. Kultivar yang memberikan nilai tertinggi adalah Holland Pink (HP) jika dibandingkan dengan kultivar Holland Putih (HW). (3) tidak terjadi interaksi antara perbedaan kultivar dengan perlakuan pupuk anorganik terhadap semua peubah pengamatan. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |