KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DIURNAL DI KAWASAN TAMAN WISATA ALAM TANJUNG BELIMBING DESA SEBUBUS KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS
Autor: | Yudha Apri Aji, Erianto Erianto, Sarma Siahaan |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | JURNAL HUTAN LESTARI. 10:414 |
ISSN: | 2776-1754 2338-3127 |
Popis: | Tanjung Belimbing Nature Park, located in Sebubus Village, Paloh District, Sambas Regency, is a conservation area that has area of 810.30 hectares. This area stores various kinds of plants and animals, one of which is birds. This research was conducted to obtain data on the diversity of diurnal bird species found in the Tanjung Belimbing TWA area. This research was conducted on 3 types of land cover (coastal forest, secondary forest, and mangrove forest). The method used is the path method combined with the IPA point calculation method with direct observation of the research object. The results of this study obtained 1711 individual birds with 31 species, 6 orders, and 22 families. 4 of them are protected species: Chinese egret (Egretta eulophotes), bondol eagle (Haliastur indus), striped fan (Rhipidura javanica), gray cucak (Pycnonotus cyaniventris). The diversity index value in the Tanjung Belimbing TWA area from 2.39 to 2.65 is included in the medium class. The dominance index value is low below 0.5 so that no bird species dominate. The high evenness index value for all habitat types is above 0.75 so that the distribution of individuals between species in a community is balanced with the same number of individuals. The average wealth index value shows a high value above 4, this indicates that the Tanjung Belimbing TWA area is inhabited by birds. Similarity index values show different values, namely index values above 50% have the same type, while index values below 50% have different types or not.Keywords: Diurnal Bird, Diversity Species, Land cover, TWA Tanjung BelimbingAbstractTaman Wisata Alam Tanjung Belimbing yang terletak di Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, merupakan kawasan konservasi yang memiliki luas 810,30 hektar. Kawasan ini menyimpan berbagai macam tumbuhan dan hewan, salah satunya adalah burung. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data keanekaragaman jenis burung diurnal yang terdapat di kawasan TWA Tanjung Belimbing. Penelitian ini dilakukan pada 3 jenis tutupan lahan (hutan pantai, hutan sekunder, dan hutan mangrove). Metode yang digunakan adalah metode jalur yang dipadukan dengan metode penghitungan titik IPA dengan pengamatan langsung ke objek penelitian. Hasil penelitian ini diperoleh 1711 individu burung dengan 31 spesies, 6 ordo dan 22 famili. 4 diantaranya merupakan satwa yang dilindungi: Kuntul cina (Egretta eulophotes), elang bondol (Haliastur indus), kipasan belang (Rhipidura javanica), cucak abu-abu (Pycnonotus cyaniventris). Nilai indeks keanekaragaman di kawasan TWA Tanjung Belimbing 2,39 – 2,65 termasuk dalam kelas sedang. Nilai indeks dominasi rendah di bawah 0,5 sehingga tidak ada jenis burung yang mendominasi. Nilai indeks kemerataan tinggi untuk semua tipe habitat yaitu diatas 0,75 sehingga distribusi individu antar spesies dalam suatu komunitas seimbang dengan jumlah individu yang sama. Nilai indeks kekayaan rata-rata menunjukkan nilai yang tinggi di atas 4, hal ini menunjukkan bahwa kawasan TWA Tanjung Belimbing banyak dihuni oleh burung. Nilai indeks kesamaan menunjukkan nilai yang berbeda yaitu nilai indeks di atas 50% memiliki jenis yang sama, sedangkan nilai indeks di bawah 50% memiliki jenis yang berbeda atau tidak.Kata Kunci: Burung Diurnal, Keanekaragaman Jenis, Tutupan Lahan, TWA Tanjung Belimbing |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |