Bioefikasi Neurotoksin Ekstrak Campuran Daun Permot dan Daun Batang Sereh Bentuk Semprot terhadap Kecoa Jerman (Blattella germanica)

Autor: Flora Rumiati, Rina Priastini Susilowati, Sancia Nathania Legenie Banuang
Rok vydání: 2021
Předmět:
Zdroj: Jurnal Kedokteran Meditek. 27:95-101
ISSN: 2686-0201
2686-1437
DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v27i2.2060
Popis: Kecoa merupakan salah satu hama yang menjadi pembawa penyakit. Untuk mengatasi populasi kecoa diperlukan adanya insektisida yang efektif, aman dan tidak bersifat resistensi. Bahan kimia aktif di dalam ekstrak daun permot (Passiflora foetida) yang dapat digunakan sebagai insektisida antara lain ermanin, vitexin, harmalin, dan harmin pada permot. Bahan kimia aktif tersebut bersifat neurotoksin. Selain itu, digunakan kandungan minyak atsiri yang terdapat pada daun dan batang sereh (Cymbopogon nardus). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bioefikasi pemberian ekstrak daun permot dan daun batang sereh terhadap mortalitas kecoa Jerman (Blattella germanica). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Sampling penelitian dihitung dengan rumus Federer. Kecoa Jerman ditempatkan pada 6 kandang sesuai kelompok perlakuan dengan 5 kali ulangan. Kelompok perlakuan adalah kontrol negatif (tanpa paparan), kontrol positif (disemprot dengan insektisida sintetik berbahan praletin 0,170%, d-alletrin 0,135 % dan sipermetrin 0,100 %), kelompok perlakuan campuran ekstrak daun permot dan daun batang sereh dengan dosis 0,05%, 0,10%, 0,20%, dan 0,40%. Pengamatan dilakukan setelah 10 menit pertama penyemprotan, dilanjutkan tiap jam selama 6 jam dan 24 jam. Kecoa dinyatakan mati jika badan terbalik dan tidak ada gerakan. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai LC50 sebesar 341 ppm, dan nilai LC90 sebesar 1175 ppm. Berdasarkan uji one way Anova diperoleh hasil adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan insektisida berbahan campuran ekstrak daun permot dan daun batang sereh. Dapat disimpulkan bahwa campuran daun permot dan daun batang sereh memiliki efek neurotoksik yang mematikan pada kecoa Jerman dosis 1175 ppm.
Databáze: OpenAIRE