Popis: |
Pengelolaan sampah merupakan kegiatan untuk melakukan pengurangan dan penanganan sampah dari hulu ke hilir khususnya pengelolaan sampah popok sekali pakai. Di Indonesia menunjukkan bahwa terdapat kenaikan penggunaan popok bayi, dimana 71% populasi Ibu dengan umur bayi 0-3 tahun menganggap popok bayi sebagai kebutuhan primer dalam perawatan bayi. Apabila masyarakat mengetahui cara pengelolaan sampah maka akan membantu mengurangi timbulan sampah yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 69 responden batita. Sampel dalam penelitian ini bersifat purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran timbulan sampah menggunakan alat timbangan gantung digital dan bak pengukur volume sampah. Lokasi penelitian di Desa Cikijing Kab. Majalengka. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dan kebijakan pengelolaan sampah popok sekali pakai dengan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan pada anak batita. Pada penelitian ini diketahui bahwa jumlah timbulan sampah popok sekali pakai (volume) sebagian besar masih rendah (75,4%), tingkat pengetahuan sudah baik (58,5%), tidak ada kebijakan pengelolaan sampah popok sekali pakai (93,8%). Berdasarkan analisis bivariat yaitu terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan sampah popok sekali pakai dengan jumlah timbulan sampah (volume) (RP: 1,648; p=0,042; 95%CI=1,018-2,667). |