HUBUNGAN KADAR HBA1C DENGAN REACTIVE OXYGEN SPECIES DALAM SERUM DARAH DAN GRADASI KATARAK PADA PASIEN KATARAK DENGAN DIABETES MELITUS

Autor: Nina Handayani, Pasenggo Trifena, Wino Vrieda Vierlia
Rok vydání: 2020
Zdroj: Majalah Kesehatan. 7:73-83
ISSN: 2548-7698
1907-8803
DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.07.02.1
Popis: Katarak merupakan suatu kelainan yang ditandai dengan adanya kekeruhan pada lensa mata. Selain karena penuaan, faktor lain yang terlibat dalam pembentukan katarak adalah diabetes melitus. Kondisi hiperglikemia berasosiasi dengan stres oksidatif yang berperan dalam proses pembentukan katarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar HbA1C dengan reactive oxygen species (ROS) dalam serum darah dan gradasi katarak pada pasien katarak dengan diabetes melitus. Penelitian ini bersifat observasional dengan rancangan cross-sectional dan teknik consecutive sampling dengan subjek sebanyak 44 orang yang terbagi menjadi 4 kelompok berdasarkan kadar HbA1C: (1). HbA1C normal, (2). HbA1C terkontrol baik ( 0,05) rerata kadar ROS pada kelompok gradasi katarak II, III, dan IV. HbA1C dapat digunakan sebagai salah satu penanda peningkatan ROS pada pasien katarak diabetika, dimana tingginya kadar ROS diperkirakan akan menyebabkan peningkatan progresifitas katarak.
Databáze: OpenAIRE