Popis: |
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sejak tahun 2002 lebih dari 50 persen bencana alam terjadi di Jawa. Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana tahun 2013 menyatakan masyarakat harus tanggap bencana terhadap potensi gempa di Selat Sunda, sesar Cimandiri dan sesar Lembang Jawa Barat serta Bali. UNDP PBB menyatakan tanggap bencana akan meminimalisir dampak merugikan melalui pencegahan yang efektif, rehabilitasi dan pengiriman bantuan tepat waktu. Solusi menyelesaikan problem penampungan korban bencana secara cepat, murah dan menampung jumlah banyak adalah penggunaan material tenda air inflated structure. Air inflated structure sebelum dan sesudah bencana dapat disimpan secara compact, bahan strukturnya (0.55mm PVC Terpaulin) mudah dilipat dan cepat diangkut ke daerah bencana. Tujuan Penelitian adalah merencanakan, membuat dan menguji protitipe air inflated structure sebagai fasilitas tanggap bencana guna memenuhi aspek kekuatan, kecepatan dan kenyamanan penampungan korban bencana. Metode Penelitian menggunakan Metode Eksperimen, berupa perancangan, pembuatan dan pengujian prototipe tenda meliputi (1) uji kekuatan bahan dan ketahanan bahan terhadap cuaca (2) uji meterial yang paling efektif guna komponen struktur dan jenis sambungan struktur (3) uji kecepatan proses pembuatan, pengangkutan, perakitan, pemasangan, pembongkaran (4) uji kenyamanan termal pengguna bangunan. Pengujian dilakukan di Lab Struktur Universitas Narotama dan Lab Bahan Universitas Merdeka Malang serta Uji Lapangan kerjasama dengan BUMD Kabupaten Blitar, terbukti memberikan hasil yang handal meliputi kuat uji tarik hingga 218,3 kg, daya tahan material >700C, instalasi 3menit, pemasangan 3menit dan pembongkaran 3menit serta suhu dalam ruangan |