Kerentanan Banjir di DAS Krueng Peusangan

Autor: Cici Yulida, Purwana Satriyo, Ichwana Ramli
Rok vydání: 2022
Předmět:
Zdroj: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian. 7:993-1002
ISSN: 2614-6053
2615-2878
Popis: DAS Krueng Peusangan terletak di Kabupaten Aceh Tengah sebagai hulunya, melintasi Kabupaten Bener Meriah dan bermuara di Kabupaten Bireuen sebagai hilirnya. Salah satu permasalahan DAS Krueng Peusangan yaitu banjir, dimana bencana banjir sering kali berdampak pada masyarakat yang berada di DAS Krueng Peusangan. Dalam menghadapi bencana banjir perlu adanya informasi daerah yang menjadi sasaran bajir di DAS Krueng Peusangan. Penelitian ini bertujuan menentukan daerah rentan banjir sebagai upaya dalam memberikan informasi terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir. Untuk mengetahui daerah rentan banjir dilakukan dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang merupakan salah satu cara dalam proses pemetaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan luasan daerah rentan banjir pada kelas sangat rentan banjir yaitu 52,175 Ha, dan pada daerah rentan banjir yakni seluas 62,672 Ha. Pada overlay peta dengan parameter biofisik kerentanan banjir tidak ada kategori kelas sedang. Pada kelas agak rentan banjir memiliki luasan 66,701 Ha dan pada kelas tidak rentan banjir yaitu 74,233 Ha.Flood Vulnerability in the Krueng Peusangan WatershedAbstract : The Krueng Peusangan watershed is located in Central Aceh Regency as its upstream, crossing Bener Meriah Regency and empties into Bireuen Regency as its downstream. One of the problems in the Krueng Peusangan watershed is flooding, where flood disasters often have an impact on the people living in the Krueng Peusangan watershed. In dealing with flood disasters, it is necessary to have information on areas that are the target of floods in the Krueng Peusangan watershed. This study aims to determine flood-prone areas as an effort to provide information on preparedness in dealing with flood disasters. To find out flood-prone areas, it is done by using Geographic Information Systems (GIS) which is one way in the mapping process. The results of this study indicate that the flood-prone area in the highly flood-prone class is 52.175 Ha, and the flood-prone area is 62.672 Ha. In the map overlay with flood susceptibility biophysical parameters there is no medium class category. The slightly flood-prone class has an area of 66,701 Ha and the non-flood-prone class is 74,233 Ha. Keywords : Biophysical Factors, Flood Vulnerability, Geographic Information System, Krueng Peusangan Watershed
Databáze: OpenAIRE