HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2010

Autor: Yuhemy Zurizah Yuhemy Zurizah, Rini Mayasari Rini Mayasari
Rok vydání: 2019
Zdroj: Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang. 1
ISSN: 2684-7779
2087-9407
DOI: 10.35325/kebidanan.v1i1.4
Popis: Low Birth Weight (LBW) was defined as infants born weighing less than 2.500 grams. WHO estimates that nearly all (98%) of the five million neonatal deaths in developing countries. According to City Health if Palembang Departement, infant mortality rate (IMR) in the year 2007 is 3 per 1000 live births, in 2008 four per 1000 live births, and in 2009 approximately 2 per 1000 live births. The cause of LBW is a disease, maternal age, social circumstances, maternal habits factors, fetal factors and environmental factors. LBW prognosis depending on the severity of the perinatal period such as stage of gestation (gestation getting younger or lower the baby's weight, the higher the mortality), asphyxia / ischemia brain, respiratory distress syndromesmetabolic disturbances. This study aims to determine the relationship between maternal age and educations mothers of pregnancy with the incidence of LBW in the General Hospital Dr Center. Mohammad Hoesin Palembang in 2010 This study uses the Analytical Ceoss Sectional Survey. The study population was all mothers who gave birth in public hospitals center Dr. Mohammad Hoesin Palembang in 2010 were 1.476 mothers gave birth with a large sample of 94 studies of maternal taken by systematic random sampling, ie research instument Check List. Data analysis was performed univariate and bivariate. The results of this study show from 94 mothers of LBW was found 45 people (47,9%) Which has a high risk age 26 LBW ( 27,7%) while the distance of low educations LBW (55,3%). From Chi-Square test statistic that compares the p value with significance level α = 0,05 showed a significant correlation between maternal age, where the p value = 0,002, of education mothers of pregnancy p value = 0,003 with LBW. In the general hospital center Dr. Mohammad Hoesin Palembang ini 2010. Expected to researches who will come to examine in more depth. ABSTRAK Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) telah didefinisikan sebagai bayi lahir kurang dari 2.500 gram. WHO memperkirakan hampir semua (98%) dari 5 juta kematian neonatal di negara berkembang. Menurut Data Dinas Kesehatan Kota Palembang, Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2007 yaitu 3 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2008 4 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2009 sekitar 2 per 1.000 kelahiran hidup. Penyebab BBLR adalah penyakit, usia ibu, keadaan sosial, faktor kebiasaan ibu, dan faktor lingkungan. Prognosis BBLR tergantung dari berat ringannya masa perinatal misalnya masa gestasi (makin muda masa gestasi atau makin rendah berat bayi, makin tinggi angka kematian), asfiksia atau iskemia otak, sindrom gangguan pernafasan, gangguan metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur dan pendidikan ibu dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2010. Penelitian ini menggunakan survey analitik Cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2010 sebanyak 1.476 ibu melahirkan dengan besar sampel penelitian 94 ibu melahirkan yang diambil dengan tehnik acak sistematik, instrumen penelitian yaitu check list. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 94 ibu didapatkan kejadian BBLR 45 orang (47,9%) yang memiliki umur resiko tinggi 26 kejadian BBLR (27,7%) sedangkan yang pendidikan rendah 52 kejadian BBLR (55,3%). Dari statistik uji Chi-square yang membandingkan p value dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur ibu p value (0,002) , pendidikan p value (0,003) dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2010. Diharapkan bagi peneliti yang akan datang untuk meneliti lebih mendalam.
Databáze: OpenAIRE