Popis: |
Pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN) di Indonesia sejak tahun 2014 telah merubah pola perilaku pencarian pengobatan pada masyarakat termasuk kunjungan berulang ke klinik pratama menjadi aktif. Sehingga berpotensi terjadinya kunjungan berulang (kunjungan >1 kali). Klinik Orinda di Kuningan, termasuk klinik dengan kunjungan berulang tertinggi oleh masyarakat sehingga perlu diketahui dan dianalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pola kunjungan berulang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan berulang pada pasien peserta JKN di Klinik Orinda Kabupaten Kuningan tahun 2021 Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 780 orang (Maret-Mei 2021) dan sampel sebanyak 265 responden (teknik consecutive sampling). Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner dengan melakukan wawancara. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat Chi-Square, dan analisis multivariat regresi logistik Analisis bivariat : persepsi sakit (P = 0,047), keyakinan akan kesembuhan (P=0,001), persepsi kualitas layanan (P = 0,000), dukungan keluarga (P =0,012), Jenis Kepesertaan (P=0,039). Analisis Multivariat : Persepsi Sakit (nilai p=0,047, 95% CI:0,789-2,595). Kesimpulan, semua variabel berhubungan dengan kunjungan berulang pada pasien peserta JKN di Klinik Orinda tahun 2021. Dengan begitu, diharapkan pasien BPJS lebih giat untuk literasi tentang penyakit dan pencegahannya agar tidak melakukan kunjungan berulang jika dianggap masih bisa disembuhkan sendiri atau di rumah. |