Pelayanan dan Kehidupan Tuhan Yesus Sebagai Pola Dasar bagi Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Kristen
Autor: | Andreas Fernando, Carolina Etnasari Anjaya |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Zdroj: | MANTHANO: Jurnal Pendidikan Kristen. 1:50-60 |
ISSN: | 2828-951X 2829-0135 |
DOI: | 10.55967/manthano.v1i1.9 |
Popis: | The era of technology brings new demands and challenges in the world of education. Facing this, Christian Religious Education (PAK) teachers need to adapt to professional development independently. The ministry and life of the Lord Jesus the great teacher became the reference or basic pattern of this development. This study aims to provide a new understanding of the important points of the ministry of the Lord Jesus that can be used as a basic pattern for development and provide practical guidance for its application. The method used is qualitative with literature study and observation. The conclusion as a result of the research found that there are five important aspects or points that can be drawn from the ministry of the Lord Jesus, namely aspects: first (authority and spirituality), the Lord Jesus taught with power and wisdom. As a mandatory, PAK teachers need to continue to communicate with the authority that is God. Communication can be built in two ways: through persistent prayer and Bible study. Second (integrity), the example of the integrity of the Lord Jesus is related to commitment, honesty and responsibility as a PAK teacher. Integrity is grown by applying honest, committed and responsible habits. PAK teachers need to form associations with people of integrity. Third (totality), work ethic and totality can be built by participating in various trainings and forming or joining a community of teachers to share knowledge and experiences. Fourth (capability), God uses very varied and contextual teaching methods. Digital skills are a must and can be done by attending training or self-study by utilizing technology. Fifth (critical thinking), the parable of the Lord Jesus invites educators to practice having a critical mind. Practicing critical thinking skills is through research.Abstrak: Era teknologi membawa pada tuntutan dan tantangan yang baru dalam dunia pendidikan. Menghadapi hal ini para guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) perlu beradaptasi dengan pengembangan profesi secara mandiri. Pelayanan dan kehidupan Tuhan Yesus sang guru agung menjadi acuan atau pola dasar pengembangan tersebut. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman baru poin-poin penting pelayanan Tuhan Yesus yang dapat dipergunakan sebagai pola dasar pengembangan dan memberikan tuntunan praksis penerapannya. Metode dalam riset ini menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka dan observasi. Kesimpulan sebagai hasil penelitian menemukan ada lima aspek atau poin penting yang dapat diambil dari pelayanan Tuhan Yesus yaitu pertama (otoritas dan spiritualitas), Tuhan Yesus mengajar dengan kuasa dan hikmat. Sebagai seorang mandataris, guru PAK perlu terus berkomunikasi dengan pemberi otoritas yaitu Tuhan. Komunikasi dapat dibangun dengan ketekunan doa dan pembelajaran Alkitab. Kedua (integritas), teladan integritas Tuhan Yesus terkait dengan komitmen, kejujuran dan tanggung jawab sebagai pendidik. Guru PAK perlu membentuk pergaulan dengan orang-orang yang berintegritas. Ketiga (totalitas), etos kerja dan totalitas. Ini dapat dibangun dengan mengikuti pelbagai pelatihan dan membentuk atau bergabung dengan komunitas guru untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. Keempat (kapabilitas), Tuhan mempergunakan metode pengajaran yang sangat variatif dan kontekstual. Kecakapan digital menjadi keharusan dan dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan atau belajar mandiri dengan memanfaatkan teknologi. Kelima (rasionalitas - kritis berpikir), melatih kemampuan berpikir kritis adalah melalui penelitian ilmiah. Guru PAK wajib mendedikasikan diri pada penelitian ilmiah sesuai bidangnya. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |