Digitalisasi Pertunjukan Musik dengan Tema 'Melodie del Mondo Fantastico'

Autor: Dani Nur Saputra
Rok vydání: 2022
Zdroj: Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik. 4:120-126
ISSN: 2622-0407
DOI: 10.26740/vt.v4n2.p120-126
Popis: Era digital menuntut perubahan bentuk seni pertunjukan. Bentuk pertunjukan yang biasa dilakukan secara langsung dipanggung terbuka harus beralih kepada kemasan sebuah video yang ditampilkan melalui platform digital seperti youtube. Akan tetapi, kemampuan teknologi dan internet kerap kali menjadi hambatan bagi seniman dan pelaku seni termasuk mahasiswa musik untuk membuat pertunjukan. Oleh sebab itu, seniman dan pelaku seni termasuk mahasiswa harus kreatif dan inovatif agar seni pertunjukan tidak hilang dari tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan atau menguraikan pertunjukan musik dengan tema Melodie del Mondo Fantastico sebagai upaya digitalisasi seni pertunjukan. Melalui penelitian yang bersifat kualitatif, peneliti mengkaji pertunjukan musik yang dipersiapkan melalui proses teknologi digital dan dikemas dalam sebuah pertunjukan yang ditampilkan secara digital melalui media youtube. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa digitalisasi pertunjukan musik perlu dilakukan agar seniman dan pelaku seni tetap dapat berkarya dan menampilkannya secara digital melalui internet. Beberapa upaya yang dilakukan mahasiswa di program studi pendidikan musik antara lain menyusun tema Melodie del Mondo Fantastico sebagai ungkapan yang menggambarkan situasi yang sedang terjadi, kemudian menentukan 10 kelompok musik yang akan tampil, menentukan editor dari setiap kelompok musik untuk mengolah audio dan videonya, meminta setiap pemain untuk merekam permainan musiknya, menggabungkan video para pemain. Selanjutnya editor utama menggabungkan video dari 10 kelompok musik menjadi satu buah video yang diunggah ke youtube. Rangkaian kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan proses kreatif sebagai upaya merubah seni pertunjukan dari konvensional menjadi digital.
Databáze: OpenAIRE