PEMETAAN WILAYAH POTENSI KEKERINGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH (Studi Kasus Kabupaten Brebes)

Autor: Dian Nurhandayani, Muhammad Chaidir Harist, Humam Abdurrasyid Afif
Rok vydání: 2019
Zdroj: Seminar Nasional Geomatika. 3:1115
ISSN: 2614-7211
DOI: 10.24895/sng.2018.3-0.1017
Popis: Musim kemarau merupakan salah satu musim yang terjadi di negara-negara equatorial seperti Indonesia yang terjadi karena adanya sistem monsun. Berbagai wilayah di Indonesia mengalami kekeringan dari Mei hingga Juli 2017, salah satunya adalah Kabupaten Brebes. Berdasarkan Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) terdapat 12 kejadian kekeringan di Brebes, Jawa Tengah selama 2006-2018. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Brebes (BPBD) menyebutkan 4 wilayah yaitu Kecamatan Larangan, Songgom, Ketanggungan dan Kersana mengalami kekeringan dan menyebabkan kesulitan air bersih bagi penduduk lokal. Musim kemarau menciptakan berbagai dampak negatif seperti yang disebutkan diatas, termasuk merusak lahan pertanian, tanaman dan ekosistem lain di wilayah yang terdampak kekeringan. Dengan menggunakan NDVI and metode Tasseled Cap, dimana NDVI untuk mendapatkan nilai indeks kehijauan dan Tasseled Cap untuk mendapatkan nilai dari indeks kebasahan dan kecerahan. Selanjutnya digunakan metode overlay dan skoring untuk mendapatkan potensi kekeringan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk memperoleh distribusi wilayah yang berpotensi kekeringan dan wilayah yang terdampak kekeringan berdasarkan penggunaan tanah. Hasil dari metode skoring yang dilakukan memperlihatkann bahwa 50% dari total luas wilayah Kabupaten Brebes masuk ke dalam kelas potensi kekeringan sedang. Hasil ini dapat digunakan sebagai langkah awal dalam mitigasi kekeringan di Kabupaten Brebes.
Databáze: OpenAIRE