Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Hasil Ekstraksi Senyawa Skopoletin Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
Autor: | Tita Aviana, Fitri Hasanah, Sujono Sujono, Angelina Gunawan, Nobel Christian Siregar |
---|---|
Rok vydání: | 2020 |
Předmět: | |
Zdroj: | Warta Industri Hasil Pertanian. 37:74 |
ISSN: | 2654-4075 0215-1243 |
DOI: | 10.32765/wartaihp.v37i1.5791 |
Popis: | Skopoletin merupakan golongan kumarin yang memiliki efek fisiologi dan farmakologis pada manusia. Skopoletin memiliki aktivitas sebagai antijamur, antibakteri, antiperadangan, melancarkan peredaran darah dan menurunkan tekanan darah. Skopoletin pada jenis umbi-umbian telah diteliti, namun pada ubi jalar ungu masih terbatas pada identifikasi dan belum ada penelitian yang membandingkan jenis-jenis pelarut terhadap ekstraksi skopoletin dengan metode maserasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan jenis pelarut yang menghasilkan rendemen ekstrak kental dan kandungan skopoletin tertinggi pada ubi jalar ungu ( Ipomoea batatas L .) . Ekstraksi senyawa skopoletin dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol, etanol dan etil asetat. Metode analisis skopoletin yang digunakan adalah metode kromatografi cair kinerja tinggi-fluoresensi (KCKT-FL) dan kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak skopoletin tertinggi diperoleh dari ekstrak dengan pelarut etanol yaitu sebesar 4,49±0,11 %, kemudian etil asetat sebesar 4,43±0,03 % dan terendah metanol sebesar 4,36±0,04 %. Nilai kandungan skopoletin tertinggi diperoleh dari pelarut etanol sebesar 118,092±1,57 ppm, lalu metanol sebesar 111,86±1,58 ppm dan terendah etil asetat sebesar 18,760±2,74 ppm. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |