Popis: |
Perubahan fungsi tata guna lahan yang tidak diimbangi dengan kawasan resapan berdampak terhadap meningkatnya volume aliran limpasan permukaan. Wilayah sungai menjadi satu kesatuan anak sungai yang berfungsi menampung, menyimpan serta mengalirkan air yang berasal dari hujan. Meningkatnya volume limpasan permukaan dapat menyebabkan terjadinya banjir, sebaliknya kurangnya infiltrasi berdampak pula terhadap volume cadangan air tanah. Sumur resapan menjadi alternatif pilihan dalam memperkecil volume limpasan permukaan dan mampu meningkatkan kapasitas infiltrasi. Penerapan konsep berwawasan lingkungan dalam mereduksi beban aliran permukaan salah satunya melalui pemanfaatan sumur resapan. Sub DAS Ciujung menjadi lokasi penelitian mengingat daerah tersebut rentan terhadap permasalahan banjir. Dengan menggunakan seri data hujan dari 4 stasiun hujan dan perencanaan kala ulang 5 tahun menggunakan metode Rasional, Haspers, HSS Nakayasu dan HSS Gama I diharapkan penelitian ini menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam menanggulangi banjir dan kekeringan melalui pendekatan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat. Berdasarkan hasil analisis diperoleh debit banjir Q5 sebesar 748 m3/s dengan jumlah sumur resapan yang dapat diaplikasikan sebanyak 433.957 sumur resapan mampu mereduksi volume limpasan sebesar 74,39 % dan dapat mereduksi debit puncak banjir sebesar 70,37% menjadi 221,60 m3/s. |