PERENCANAAN PERKUATAN LERENG PADA SUNGAI WAY BATANGHARI MENGGUNAKAN METODE IRISAN (METHOD OF SLICE) DENGAN CARA FELLENIUS (STUDI KASUS LERENG PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI WAY BATANGHARI, BELAKANG KAMPUS 1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO)

Autor: Yusuf Amran, Abdi Saputra, Agus Surandono
Rok vydání: 2021
Zdroj: TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil. 11:36
ISSN: 2548-6209
2089-2098
DOI: 10.24127/tp.v11i1.1797
Popis: Saat ini berbagai sektor kegiatan pembangunan mengalami pertumbuhan yang pesat.Dalam perkembangannya, perencanaan wilayah atau penetapan pusat pengembangankawasan permukiman justru berada di kawasan rawan yaitu kawasan sungai. Sungaimenyediakan banyak sumber kehidupan. Kegiatan pengamanan tersebut meliputipengamanan tanggul sungai.Dalam studi kasus ini, upaya pencegahan dan pengamanan tanggul/lereng sungaidapat dilakukan dengan cara memperkuat dan memperbaiki lereng yang harus digunakandan dianalisis terlebih dahulu sebelum dilakukan perencanaan teknis. Perencanaan/analisalereng sungai diharapkan dapat meminimalisir beberapa hal yang dapat mengganggukestabilan gaya geser, kestabilan gaya gulir, daya dukung tanah yang dapat mengakibatkanlongsoran pada lereng dengan menggunakan beberapa metode seperti slice of method dilereng sungai way batanghari yang tepatnya berada di belakang Kampus 1 UniversitasMuhammadiyah Metro.Berdasarkan uraian kondisi geoteknik dan hidro seperti diuraikan di atas, maka perludilakukan suatu analisis yang diperlukan sebagai dasar perencanaan lereng sertaperencanaan struktur dinding penahan tanah di masa yang akan datang, termasuk analisishidrologi, kemiringan lereng dan analisis stabilitas. Dalam analisis hidrologi digunakanmetode rasional untuk menentukan perhitungan debet rencana. Perhitungan stabilitastekanan tanah dihitung menggunakan teori Rankine dan Coulomb dan perhitunganstabilitas terhadap runtuhnya daya dukung tanah dihitung berdasarkan persamaan hansendan vesik berdasarkan data karakteristik teknis.Dari analisa kestabilan lereng dengan metode irisan dengan cara fellenius, diperolehfaktor keamanan (FK) terbesar yaitu 3,789>1,5 dalam hal ini lereng dalam keadaan stabilatau aman dari bahaya longsor. Berdasarkan hasil perhitungan debit rembesan diperolehdebit rembesan pada badan lereng sebesar = 5,34 x 10 -5 m3/det, debit air yang terjadi padabadan lereng pada saat penggenangan dapat mempengaruhi penurunan kestabilan lereng,dimana Penghancuran akan menimbulkan gejala piping (proses menerangi butir-butirtanah halus yang menyebabkan air mengalir di badan lereng)
Databáze: OpenAIRE