Pengambilan Keputusan Dokter dan Pasien terhadap Tindakan Sectio Caesarea Atas Permintaan Sendiri Berdasarkan Kaidah Autonomi

Autor: Nasrudin Andi Mappaware, Agung Dewanto, Mohammad Hakimi, Soenarto Sastrowijoto, null Kusmaryanto, null Muhammad Mursyid
Rok vydání: 2022
Zdroj: Window of Health : Jurnal Kesehatan. :486-500
ISSN: 2614-5375
Popis: Tindakan sectio caesarea saat ini semakin meningkat, baik atas indikasi medis maupun tanpa indikasi medis yang lebih dikenal dengan istilah sectio caesarea atas permintaan. Sectio caesarea atas permintaan sendiri banyak menimulkan dilema baik dari sisi dokter terkait beneficence dan non-maleficence secara profesional, dan menghargai hak pasien (autonomy). Kebebasan untuk menentukan keputusan sendiri (autonomy) yang kemudian pada sisi dokter menjadi sangat dilematis. Menganalisis pengambilan keputusan pasien dan dokter terhadap tindakan sectio caesarea atas permintaan yang dapat dipertanggungjawabkan secara etik berdasarkan kaidah autonomy. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif (multi methods) dengan pendekatan explanatory sequential design. Pengambilan data melalui wawancara mendalam terhadap 10 orang informan dokter dan pasien. Tindakan operasi sectio caesarea atas permintaan dari aspek persepsi pasien dianggap sebagai otonomi mendasar sebagai hak sehinga kecenderungan dan keinginan untuk meminta tindakan operasi sectio caesarea dari sisi pasien dapat dibenarkan. Pengambilan keputusan dokter tentang tindakan operasi sectio caesarea atas permintaan berada pada sisi dilematis dimana pada satu sisi secara professional dokter tetap pada prinsip bahwa sectio caesarea dilakukan atas indikasi medis yang jelas dan disisi lain dokter juga dituntut untuk secara etis menghargai hak autonomi atau patient preference saat seksio atas permintaan pasien dilakukan. Kemampuan dokter dalam merubah presepsi pasien terhadap tindakan seksio atas permintaan sebagai bagian dari autonomi pasien melalui informed consentdan informed choice kelihatannya masih sangat sulit karena dokter masih dilematis dalam aspek medis dan aspek etis ketika pasien tetap memilih untuk seksio atas permintaan tanpa indikasi medis.
Databáze: OpenAIRE