Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Lokal Etnis Batak Mandailing di Desa Tanjung Julu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara
Autor: | Marina Silalahi, Nisyawati Nisyawati, Riska Septi Wahyuningtyas |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Al-Kauniyah: Jurnal Biologi. 15:107-120 |
ISSN: | 2502-6720 1978-3736 |
DOI: | 10.15408/kauniyah.v15i1.17958 |
Popis: | Masyarakat lokal etnis Batak di Sumatra Utara masih menggunakan tumbuhan dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang dimanfaatkan dan manfaat tumbuhan obat oleh masyarakat etnis Batak Mandailing di Desa Tanjung Julu Kecamatan Mandailing Natal. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan etnobotani. Sebanyak 32 responden umum dan 8 informan kunci diwawancarai dengan wawancara bebas dan semi terstruktur. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan menghitung nilai tanaman obat. Masyarakat di Desa Tanjung Julu menggunakan 163 jenis dengan 128 marga dan 56 famili untuk mengobati 23 macam penyakit. Zingiberaceae, Rutaceae, Asteraceae, dan Arecaceae adalah famili yang paling banyak jumlahnya. Sebagian besar tumbuhan digunakan untuk mengatasi penyakit gaib (gangguan setan 47 jenis) dan penyakit alam (demam sebanyak 59 jenis dan sakit perut sebanyak 43 jenis). Pemanfaatan bunga jopan (Clibadium surinamense) dan sirampas para (Mikania cordata) perlu dikaji lebih lanjut karena tanaman ini masih sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitarnya sehingga dapat dikembangkan sebagai alternatif obat sakit perut.Abstract The local Batak ethnic community in North Sumatra still uses plants in traditional medicine. This study aims to determine the types of plants used and the benefits of medicinal plants by the Mandailing Batak ethnic community in Tanjung Julu Village, Mandailing Natal District. The research was conducted with the ethnobotany approach. A total of 32 general respondents and eight key informants were interviewed with free and semi-structured interviews. Data were analyzed qualitatively and quantitatively by calculating the value of medicinal plants. Communities in Tanjung Julu Village used 163 type with 128 genera and 56 families to treat 23 types of diseases. Zingiberaceae, Rutaceae, Asteraceae, and Arecaceae are the most numerous families. Most of the plants are used to overcome supernatural diseases (47 species of devil disorders) and natural diseases (fever as many as 59 species and stomach pain as many as 43 species). The utilization of bunga jopan (Clibadium surinamense) and sirampas para (Mikania cordata) needs to be studied further because they are attainable around the environment to be developed as an alternative stomach ache medicine. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |