MODEL KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL TERMINAL YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD RATU ZALEHA MARTAPURA

Autor: Rita Kirana, Rahmilah Rahmilah, Akhmad Rizani, Agus Rachmadi
Rok vydání: 2022
Zdroj: JURNAL CITRA KEPERAWATAN. 10:61-72
ISSN: 2502-3454
2301-6035
DOI: 10.31964/10.31964/jck
Popis: Penyakit Ginjal Kronik Tahap Terminal (End Stage Renal Disease atau ESRD) adalah merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia, ginjal mengalamai kerusakan bersifat menetap dan fungsinya sangat berkurang sehingga memerlukan terapi pengganti ginjal ; hemodialisis.. Prevalensi gagal ginjal kronis di Indonesia 0,2%.Insiden rate penderita gagal ginjal tahun 2006 sebesar 30,7 % dan menurut WHO (1999) diperkirakan akan terus meningkat antara tahun 1995-2025 sebesar 414 %. Tahun 2011 di Indonesia terdapat 15353 pasien menjalani hemodialisis dan tahun 2012 bertambah sebanyak 4268 orang (IRR,2013) Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal bertujuan mengoreksi keseimbanan air dan elektrolit serta membuang sisa-sia metabolism, terapi hemodialisis menyebabkan ketergantungan pasien secara fisik, psikis bahkan sosial-ekonomi yang dapat berpengaruh pada kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan menyusun sebuah model statistik yang memprediksi kualitas hidup pasien ESDR dengan terapi hemodialisis berdasarkan variabel usia, lamanya menjalani terapi hemodialisis, IDWG dan jumlah penyakit komplikasi penyerta. Metode; desain yang digunakan yaitu korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik pengambilan sampel ; purposive sampling, sebanyak 49 pasien menjalani terapi hemodialisa di ruang hemodialisa RSUD Ratu Zaleha Martapura. Analisis data dengan distribusi frekuensi (univariat), Pearson correlation (bivariat) dan regresi linier (multivariate) dengan taraf signifikan α 0,05. Hasil penelitian ada hubungan antara IDWG dengan kualitas hidup pasien yang menjalani terapi hemdoialisis dan didapatkan model fit antara usia, lamanya menjalani terapi hemodialisis, IDWG dan jumlah penyakit komplikasi penyerta dengan kualitas hidup pasien. Saran ; lebih mencermati IDWG yang merugikan, karena faktor yang paling dominan mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Databáze: OpenAIRE