Popis: |
Salah satu persoalan yang meresahkan adalah munculnya infodemi yang dianggap WHO sama berbahayanya dengan pandemi. Infodemi adalah keberlimpahan informasi terkait pandemi yang justru menimbulkan berbagai bentuk kekacauan informasi seperti misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Tenaga pengajar atau Guru, adalah bagian dari dunia akademis yang memilki peranan penting dalam menyampaikan pesan dan informasi. sangatlah penting bagi tenaga pengajar (guru) untuk memiliki Literasi digital yang valid dan beragam untuk menghindarkan guru dari bagian yang ikut menyebarkan misinformasi mengenai covid 19 ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Sikap Tenaga Pengajar (Guru) tingkat SMP dan SMA di Kota Bengkulu dalam menghadapi gempuran informasi pandemi covid 1 serta bekal literasi digital para guru dalam menghadapi disinfodemi yang beredar. Metode pengkajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Bengkulu dengan subjek penelitian adalah para guru SMP dan SMA di Lingkungan Kota Bengkulu dengan informan berjumlah 13 orang. Data dikumpulkan melalui dua cara yaitu wawancara mendalam terhadap subjek penelitian dan pengisian formulir survey dari google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru tingkat SMP dan SMA di Kota Bengkulu, sudah memiliki kesadaran akan pentingnya Literasi Digital dan sudah melakukan Cek Ulang kebenaran infromasi yang diterima mengenai pandemi covid 19 melalui media digital online maupun berkonsultasi langsung dengan tenaga kesehatan yang ada di sekitarnya. Mereka juga secara aktif menjadi penyaring bagi lingkungan keluarganya atas berita yang tersebar yang beum tentu kebenarannya Kata Kunci : Infodemi, literasi digital, Tenaga pengajar, Guru |