| Popis: |
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis tentang urgensi penyelesaian titik batas negara Indonesia dan Timor Leste melalui perjanjian internasional. Penelitian ini terfokus kepada perjanjian-perjanjian titik batas wilayah negara antara Indonesia dan timor leste yang telah disepakati dan bagaimana penyelesaian sengketa batas negara menurut hukum internasional dan factor-faktor apa saja yang menjadikan penyelesaian titik batas negara antara Indonesia dan timor leste menjadi suatu hal yang dapat dikatakan urgen. Dari penelitian yang dilakukan mengungkap bahwa, sebelum Indonesia dan timor leste menjadi sebuah negara merdeka titik-titik batas wilayah negaranya telah ditentukan oleh Belanda dan Portugis yang menjajah wilayah pulau timor pada masa colonial dengan adanya konvensi 1904 Belanda-Portugis yang kemudian menjadi dasar bagi perjanjian-perjanjian penetapan titik batas wilayah negara antara Indonesia dan Timor Leste pada saat menjadi negara yang merdeka. Penyelesaian penetapan titik batas wilayah antara Indonesia dan Timor Leste di dua segmen yang belum disepakati (segmen Noelbesi-Citrana dan segmen Manusasi-Bidjael Sunan) melalui perjanjian internasional menjadi suatu hal yang urgen karena mengingat dengan terciptanya titik batas wilayah negara yang jelas maka dapat meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara dalam berbagai aspek misalnya dalam aspek ekonomi, pariwisata, dan sebagainya. |
