MASASE MENGURANGI NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN

Autor: Maimunah R, Nopita Yanti Sitorus
Rok vydání: 2021
Zdroj: Jurnal Kebidanan Malahayati. 7:726-730
ISSN: 2579-762X
2476-8944
Popis: Introduction: Labor pain management can be implemented both non pharmacologically and pharmacologically . It can be done non pharmacologically without using drugs such as relaxation, massage, acupressure, acupuncture, hot or cold compresses and aromatherapy, while pharmacologically through the use of drugs. Non-pharmacological pain management is more secure, simpler, no bad side effect and reffering to mother caring than pharmacological pain management that potentially have adverse effect. Purpose: To identify the effect of massage on mothers’ pain during first stage labor . Method: This is an analytical survey study with cross sectional method. It was taken place in Hadijah Maternity Clinic which is located in Medan. It was conducted from January to July 2021. The populations were 38 mothers who gave birth physiologically, that complained pain during first stage labor in Hadijah Maternity Clinic. The sample s were part of the number and characteristics possessed by the population. There were 38 women chosen as the sample of the study that devided into 2 groups; control group and intervention group. Results: The rate of pain intensity in intervention group before the massage was about 7,26 and after the massage was 4,74 with the value p=0,000. Whereas in control group, the rate of pain intensity before the massage was 7,00 and after the massage 6,16 with value p=0,007. So that the comparison after the massage which was carried out in the intervention and control groups obtained value p=0,001 Conclusion: There is a significant effect of the massage on the reduction of mothers’ labor pain during first stage labor. Suggestion clinics and hospitals to use the massage method as an intervention in reducing labor pain in the active phase of the first stage Key words: Massage, Labor Pain, First Stage Labor ABSTRAK Pendahuluan : Manajemen nyeri persalinan dapat diterapkan secara non farmakologis dan farmakologis. Pendekatan secara non farmakologis tanpa penggunaan obat-obatan seperti relaksasi, masase, akupresur, akupunktur, kompres panas atau dingin dan aromaterapi, sedangkan secara farmakologis melalui penggunaan obat-obatan. Manajemen nyeri non farmakologis lebih aman, sederhana dan tidak menimbulkan efek merugikan serta mengacu kepada asuhan sayang ibu, dibandingkan dengan metode farmakologi yang berpotensi mempunyai efek yang merugikan Tujuan : Mengidentifikasi pengaruh metode masase terhadap nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif. Metode : Jenis penelitian kuantitatif pendekatan quasy ekspreimen Lokasi penelitian di RB Hadijah yang terletak di Kota Medan. Penelitian dilakukan sejak bulan Januari sampai dengan bulan Juli 2021. Populasi penelitian adalah semua Ibu Bersalin Fisiologis yang mempunyai keluhan nyeri persalinan dengan partus pervaginam di RB Hadijah sebanyak 38 orang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini sesuai dengan kriteria adalah sebanyak 38 orang dibagi menjadi 2 yaitu kelompok control dan kelompok intervensi Hasil : Intensitas nyeri responden pada kelompok intervensi rata-rata skala nyeri sebelum dilakukan metode masase adalah 7,26 dan sesudah dilakukan metode masase adalah 4,74 diperoleh nilai p=0,000. Pada kelompok kontrol rata-rata skala nyeri sebelum dilakukan metode masase adalah 7,00 dan sesudah dilakukan metode masase pada kelompok kontrol 6,16 diperoleh nilai p=0,007. Sehingga perbandingan sesudah dilakukan metode masase pada kelompok intervensi dan kontrol diperoleh nilai p=0,001 Kesimpulan : ada pengaruh yang signifikan metode masase terhadap pengurangan nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif. Saran klinik maupun rumah sakit supaya menggunakan metode masase sebagai salah satu intervensi dalam mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif Kata Kunci : Metode masase, Nyeri Persalinan, Inpartu Kala I
Databáze: OpenAIRE