Optimalisasi produksi kerajinan Sulam Tekat melalui pengembangan kemampuan SDM di bidang disain Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kuntum Bertuah di Kelurahan Harjosari Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru

Autor: Yusmar Palapa Wijaya, Tobi Arfan, Elva Susianti
Rok vydání: 2019
Předmět:
Zdroj: Unri Conference Series: Community Engagement. 1:51-55
ISSN: 2685-9017
DOI: 10.31258/unricsce.1.51-55
Popis: Kelurahan Harjosari Kecamatan Sukajadi merupakan daerah yang berada disekitar pusat pemerintahan daerah Pekanbaru. Di kelurahan ini, telah berdiri sebuah UKM yang bernama Tekat Tiga Dara sejak tahun 2009 dengan anggota pertama 2 (dua) orang dan berkembang sampai 10 (sepuluh) orang. UKM ini memproduksi dan menjual hasil-hasil kerajinan tangan hasil karya anggotanya, antara lain kerajinan dari akrilik, sulam dan pelaminan. Untuk meningatkan pendapatan kelurga lingkungan sekitar UKM ini, bu Nurila sebagai pengelola membentuk dua Kelompok Usaha Bersama kerajinan (KUNTUM BERTUAH) dan makanan (MEKAR BERSEMI). KUB kerajinan beranggotakan 14 (empat belas) orang ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar Jl. Dahlia gg. Jati Komplek kejaksaan. Hasil produksi utama dari KUB Kuntum Bertuah adalah Sulam Tekat. Sulam tekat adalah sulam khas melayu yang banyak di aplikasikan pada hiasan dinding, pelaminan, souvenir kegiatan kedaerahan maupun pernikahan. Bahan utama dari sulam tekat ini adalah kertas prada emas yang di tekatkan (di tempelkan) pada kain dasar (beludru, songket dll). Proses pengerjaannya di mulai dari membuat motif sulam pada kertas prada, menggunting motif, menempelkan dan menjahit pinggiran motif dengan benang emas. Proses yang paling sulit dan memakan waktu adalah menyulam dan membuat pola kertas. Membuat pola pada kertas dilakukan dengan menjiplak pola pada kertas prada, kemudian menggunting sesuai lekukan pada pola. Kedua proses ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi. Jika salah potong, maka kertas prada yang harganya cukup mahal ini akan rusak dan tidak bisa digunakan. KUB ini sangat mengharapkan adanya alat yang bisa mencetak pola dan sekaligus memotongnya pada kertas prada. Untuk mengatasi masalah tersebut, anggota KUB akan dilatih menggunakan aplikasi komputer disain grafis sederhana yang biasa digunakan untuk mencetaknya pada mesin printer cutting stiker. Harapannya, dengan metode ini, pekerjaan pembuatan souvenir dengan motif apapun yang sama bisa di buat lebih singkat dan cepat. Diharapkan produksi KUB ini juga semakin meningkat sesuai dengan permintaan pasar.
Databáze: OpenAIRE