Pengaruh Frekuensi Makan Terhadap Kejadian Gizi Lebih pada Remaja di Era Pandemi Covid-19 di Pekanbaru

Autor: Siti Qomariah, Sara Herlina, Wiwi Sartika, Sellia Juwita
Rok vydání: 2022
Zdroj: Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing. 6:25-29
ISSN: 2580-507X
2580-5061
Popis: Latar Belakang: Status Gizi merupakan gambaran ekspresi dari keadaan keseimbangan zat gizi sebagai akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi yang dikonsumsi. Menurut hasil laporan Global Health Observatory (GHO), paling sedikit 2,8 juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat memiliki status gizi overweight maupun obesitas.Tujuan: adalah untuk mengertahui pengaruh frekuensi makan terhadap gizi lebih pada Remaja dimasa Pandemi Covid 19. Metode: Penelitain ini menggunakan survey analitik dengan designcross sectional. Populasi dalam Penelitian ini seluruh Remaja yang ada di Pekanbaru dan sampel sebanyak 335 Remaja.Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan Random Sampling dimana sampel diambil secara acak sebagai responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah berbentuk kuesioner. Hasil penelitian:Menunjukkan bahwa Hasil Penelitian menunjukan Mayoritas Frekuensi Makan >3 kali 67 dengan (43,79%) dan Minoritas Frekuensi Makan 3 kali sebanyak 86 orang dengan (56,20%.). Mayoritas Kontrol Gizi Lebih sebanyak 57 (31,31%) dan Minoritas Kasus Gizi Lebih sebanyak 125 (68,68%). Ada pengaruh Peran Orang Tua terhadap gizi lebih pada remaja dengan nilai P Value 0,000. Simpulan: Terdapat Pengaruh Frekuensi Makan Terhadap Gizi Lebih Pada Remaja diEra Pandemi Covid 19 di Pekanbaru.
Databáze: OpenAIRE