ANALISIS MODEL ELEMEN HINGGA PERKUATAN LERENG MENGGUNAKAN SOIL NAILING (STUDI KASUS : LERENG DAERAH LAHAT, SUMATERA SELATAN)
Autor: | Rahmat Kurniawan, Zakaria Zakaria, Erdina Tyagita Utami, Syahidus Syuhada |
---|---|
Rok vydání: | 2020 |
Zdroj: | FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil). 8:36-45 |
ISSN: | 2621-1440 2338-2791 |
Popis: | ntuk menghadapi masalah kelongsoran lereng, banyak metoda yang digunakan, misalnya mengubah geometri dari lereng, membuat perkuatan dinding penahan tanah, vegetasi, dan masih banyak lainnya. Salah satu ,metoda yang banyak digunakan adalah soil nailing. Perkuatan lereng dengan menggunakan soil nailing yaitu dengan memanfaatkan tiang beton bertulang yang dimasukkan ke tanah. Tanah dan beton bertulang diharapkan membentuk suatu struktur yang kuat di depan lereng, seperti prinsip perkuatan dengan timbunan dengan geosintetik. Seiring dengan berkembangnya metoda komputasi, dapat digunakan program komputer dengan basis perhitungan metoda elemen hingga. Untuk memodelkan perkuatan soil nailng tidak tersedia di dalam program elemen hingga, sehingga digunakan pendekatan material untuk memodelkan hasil perkuatan yang mendekati perilaku dari soil naling. Telah banyak dimodelkan struktur perkuatan lereng soil nailing dengan model plate dan geogrid. Untuk perilaku dari soil nailing cenderung menyerupai elemen node to node pada program FEM tersebut, sehingga patut untuk diketahui perilaku soil nailing ketika dimodelkan dengan node to node. Analisis model dilakukan dengan variasi panjang penanaman soil nailing dan kemiringan soil nailing. Dari hasil permodelan dapat dilihat perilaku material node to node mendekati hasil SF dengan material set geogrid. Semakin besar sudut pemasangan, hasil SF relatif sama. Perbedaan antara hasil SF dari material set geogrid / node to node dengan plate adalah sebesar 0.02 % - 5.12%. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |