Peningkatan Kesadaran Cyberbullying Dan Kesehatan Mental Remaja Melalui Sosialisasi Edukasi di Desa Cikakak
Autor: | null Siti Elisah, null Ayunda Fitra Utami, null Muhamad Puad Restu, null Taufik Fauzi Faturrohman, null Muhammad Hidayat |
---|---|
Rok vydání: | 2023 |
Zdroj: | Jurnal Abdi Nusa. 3:26-31 |
ISSN: | 2797-8281 2797-8273 |
Popis: | The cyberbullying socialization that was carried out at SMA Negeri 1 Cikakak was one of the work programs in a series of community service activities and was the application of the tri dharma of higher education. The purpose of this socialization is to create an environment that understands cyberbullying and is more sensitive to the mental health of teenagers. The socialization was carried out face-to-face with 50 participants consisting of representatives from each class 10 to 11, and also implemented strict health protocols. Prior to the socialization, the researcher conducted a survey/observation for two consecutive days, to see the social interactions of the students there as well as to apply for permission to the school. After that, then schedule the implementation of this cyberbullying socialization. This socialization is considered important by researchers because in this digital era and cannot be separated from social media, we must be more careful with comments or posts containing bullying which will result in mental health disturbances, especially among teenagers. During this socialization process, the students looked very enthusiastic and cooperative in listening to the material. The results of this socialization were very good, this was seen in the question and answer session where the students were very active in asking/answering. Keywords: Cyberbullying, Mental Health, Socialization Abstrak Sosialisasi cyberbullying yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cikakak merupakan salah satu program kerja dalam rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan merupakan pengaplikasian tri dharma perguruan tinggi. Tujuan dilakukan sosialisasi ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang paham akan cyberbullying dan lebih peka akan kesehatan mental remaja. Sosialisasi dilakukan secara tatap muka dengan peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari perwakilan setiap kelas 10 sampai dengan kelas 11, dan juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum dilakukan sosialisasi peneliti melakukan survey/observasi terlebih dahulu selama dua hari berturut-turut, untuk melihat interaksi sosial siswa-siswi disana sekaligus permohonan izin kepada pihak sekolah. Setelah itu kemudian mengagendakan pelaksanaan sosialisasi cyberbullying ini. Sosialisasi ini dirasa penting oleh peneliti karena di era yang serba digital dan tidak lepas dari media sosial ini kita harus lebih berhati-hati terhadap komentar atau postingan yang berisikan bullying yang akan berakibat pada terganggunya kesehatan mental terutama dikalangan remaja. Selama proses sosialisasi ini berlangsung para siswa-siswi terlihat sangat antusias dan kooperatif dalam menyimak materi. Hasil sosialisasi ini sangat bagus, hal ini terlihat pada sesi tanya jawab dimana siswa-siswi sangat aktif dalam bertanya/menjawab. Kata kunci: Cyberbullying, Kesehatan Mental, Sosialisasi |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |