Autor: |
Mia Aldina, Kurniati Dwi Utami, Sepsina Reski, null Saraheni |
Rok vydání: |
2022 |
Zdroj: |
Formosa Journal of Science and Technology. 1:411-420 |
ISSN: |
2964-6804 |
DOI: |
10.55927/fjst.v1i5.1199 |
Popis: |
BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) 60-80% berkontribusi pada terjadinya kematian bayi baru lahir dan memiliki risiko 20 kali kematian pada bayi. Indonesia adalah negara diposisi ketiga untuk presentase tertinggi kasus BBLR di dunia yaitu sebesar 11,1% dan menempati posisi kedua untuk kawasan Asean yaitu sebesar 19%, Kasus BBLR di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2018 ditemukan sebanyak 7% kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi ibu dan jarak kelahiran dengan kasus berat badan lahir rendah (BBLR). Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode Observasional Analitik. Sampel sebanyak 104 responden yang dikategorikan menjadi BBLR, BBLSR dan BBLER. Hasil uji Spearmans terdapat hubungan antara status gizi ibu dengan kasus berat badan lahir rendah (BBLR) dengan nilai p = 0.000 (p< 0.05) dan r = 0.099 dan terdapat hubungan antara jarak kelahiran dengan kasus berat badan lahir rendah (BBLR) dengan nilai p = 0.000 (p< 0.05) dan r = 0.296 yang berarti terdapat hubungan antara status gizi ibu dan jarak kelahiran dengan kasus BBLR. Terdapat hubungan antara status gizi ibu dan jarak kelahiran dengan kasus BBLR. |
Databáze: |
OpenAIRE |
Externí odkaz: |
|