Popis: |
Status gizi adalah keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan zat gizi seorang tenaga kerja dengan keadaan gizi yang baik sehingga seseorang akan memiliki kapasitas kerja dan ketahanan tubuh yang lebih baik, begitu juga sebaliknya. Diketahui bahwa jumlah tenaga kerja wanita di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun, namun status kesehatan dan gizi pekerja umumnya belum mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah umur, aktifitas fisik dan motivasi kerja berpengaruh terhadap status gizi pekerja wanita di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar. Metode ini Penelitian yang digunakan adalah penelitian (observasional analitik) dengan pendekatan (cross sectional) pengambilan data focus pertama pengisian kuesioner dan pengukuran berat dan tinggi badan serta dokumentasi secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Penelitian ini yang dilakukan pada 4 factory di PT. Maruki Internasional Makassar dengan jumlah sampel 39 orang yang dilakukan dengan metode non random dengan teknik Quota Sampling. Quota Sampling yaitu teknik sampling yang menetapkan sejumlah anggota sampel secara Quontum atau jatah dari setiap factory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur tua dengan status gizi normal nilai p= 0,084 dengan besar korelasi 32,4% (r=0,324). Mayoritas aktifitas fisik yang dilakukan di PT.MII makassar adalah aktifitas fisik ringan (68,0%) dengan status gizi normal, nilai p= 0,150 dengan besar korelasi 10,5% (r=0,105) Dan motivasi kerja tinggi 66,7% dengan status gizi normal, nilai p= 0,538 dengan besar korelasi 1,9% (r=0,019).Kesimpulannya bahwa umur semakin tua tidak selalu memiliki masalah status gizi buruk atau kurus maupun obesitas sehingga pekerja yang berumur tua masih memperhatikan kebutuhan gizi dimana pekerja selalu memperbanyak makan serat, sumber serat terbaik bisa didapatkan dari sayur-sayuran, buah dan biji-bijian. Aktifitas fisik wanita di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar sehari-hari menyebabkan tubuhnya kurang berat badan. Aktifitas fisik merupakan gerakan tubuh untuk mengeluarkan energi, aktifitas yang dilakukan bergantung pada intensitas, curahan waktu dan juga frekuens. Semakin aktif seseorang dalam melakukan aktivias fisik maka semakin banyak energi yang dikelurkan, jika asupan energi berlebih tanpa diimbangi aktifitas fisik yang seimbang maka wanita mudah mengalami kelebihan dibutuhkan. Motivasi kerja tinggi di PT. Maruki Internasional Indonesia bahwa semangat kerja bawahan terus meningkat karena dari pihak perusahaan selalu memenuhi kebutuhan yang di butuhkan pekerja seperti kebutuhan zat gizi. |