Performa Dan Metabolit Darah Induk Kambing Bunting Yang Diberi Pakan Suplemen Selama Kebuntingan
Autor: | Tati Murniati, Ahmad Muchlis |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | Jurnal Ilmiah Ecosystem. 21:612-624 |
ISSN: | 2527-7286 1411-3597 |
DOI: | 10.35965/eco.v21i3.1258 |
Popis: | Ketersediaan nutrisi pada induk baik melalui suplai dari makanan maupun hasil metabolisme induk mempunyai pengaruh sangat luas pada pertumbuhan fetus selama kebuntingan. Sangat diperlukan upaya perbaikan ketersediaan nutrisi melalui peningkatan sekresi endogen hormon metabolisme dan metabolit penting dan faktor-faktor pertumbuhan lainnya. Pengetahuan profil metabolik dapat berguna dalam memprediksi masalah metabolik. Penelitian ini dirancang mengikuti pola factorial 2 x 4 dengan 9 ulangan, sehingga jumlah kambing yang digunakan sebanyak 72 ekor induk kambing, yang terdiri dari kelompok kambing Peranakan Etawa dan kambing Kacang Pemberian pakan selama kebuntingan dibagi dalam 3 perlakuan induk bunting awal (umur kebuntingan 1 sampai 3 bulan), induk bunting akhir (umur kebuntingan 3 sampai 5 bulan), induk bunting tampa pemberian pakan suplemen dan Induk bunting dengan suplementasi selama kebuntingan. Pemberian pakan suplemen dapat meningkatkan pertambahan berat badan induk bunting. Waktu yang optimum pemberian pakan suplemen pada induk bunting memberikan pertambahan berat badan yang tinggi pada umur kebuntingan 1 sampai 3 bulan (awal). Kandungan glukosa darah dipengaruhi oleh jenis kambing dan umur kebuntingan. Kandungan glukosa darah tertinggi pada induk yang diberi pakan suplemen selama kebuntingan tetapi tidak berbeda pada kebuntingan awal dan akhir. Kandungan metabolit darah (urea dan kreatinine) tidak dipengaruhi oleh umur kebuntingan, dan kandungan metabolit darah relatif lebih tinggi pada ternak yang diberi pakan suplemen The availability of nutrients in the mother either through the supply of food or the results of the metabolism of the mother has a very broad influence on the growth of the fetus during pregnancy. It is necessary to improve the availability of nutrients by increasing the endogenous secretion of metabolic hormones and important metabolites and other growth factors. Knowledge of the metabolic profile can be useful in predicting metabolic problems. This study was designed to follow a 2 x 4 factorial pattern with 9 replications, so that the number of goats used were 72 mother goats, consisting of Etawa Peranakan goats and Kacang goats. 3 months), late pregnant women (gestational age 3 to 5 months), pregnant women without supplementation of feed and pregnant women with supplementation during pregnancy. Supplementary feeding can increase the weight gain of pregnant mothers. The optimum time of giving supplementary feed to pregnant mothers gives high weight gain at 1 to 3 months of gestation (early). Blood glucose content is influenced by the type of goat and gestational age. The blood glucose content was highest in broodstock fed supplements during pregnancy but did not differ in early and late pregnancy. The content of blood metabolites (urea and creatinine) was not affected by gestational age, and the content of blood metabolites was relatively higher in livestock fed supplementary diets. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |