Dialektika konsep dasar Psikologi Islam dan Barat
Autor: | Abdul Wahid, Jarman Arroisi, Eko Muji Rahayu, Fat'hul Yasin, Muhammad Wildan Arif Amrulloh |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Zdroj: | Journal of Islamic Education and Innovation. :1-10 |
ISSN: | 2775-5665 2746-9999 |
DOI: | 10.26555/jiei.v3i1.6026 |
Popis: | Dalam menghadapi dunia abad modern yang pragmatis ini, tuntutan akan hadirnya ilmu Psikologi menjadi vital. Dalam kajian Psikologi Islam, perlu membangun paradigma dan metodologi Psikologi Islam. Karena saat ini, Barat menjadi pusat dalam dunia Psikologi, yang hanya mengandalkan hasil riset empiris (aplikatif-empiris). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan mendasar antara Psikologi Islam dan Barat. Kajian ini menggunakan studi pustaka deskriptif-analitis, menelaah karya para peneliti, jurnal-jurnal dan juga buku primer. Hasil kajian ini adalah mengungkap perbedaan mendasar antara Islam dan Barat. Pertama, dalam Islam hakekat manusia adalah fitrah. Kedua, esensi manusia adalah qalb. Ketiga, manusia ditunjukkan dua jalan. Keempat, manusia itu unik. Kelima ilmu itu tidak netral. Islam sebagai agama, memiliki paradigma dan metodologi tersendiri dalam Psikologi yang memperhatikan aspek ruhani, akal dan keimanan. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |