PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI

Autor: Tumiur Sormin
Rok vydání: 2019
Zdroj: Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik. 14:123
ISSN: 2655-2310
1907-0357
DOI: 10.26630/jkep.v14i2.1294
Popis: Penyakit hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia dengan prevalensi yang tinggi.Hasil wawancara kepada penderita hipertensi yang sedang di terapi, 4 orang (60,66%) dari 6 orang pasien mengatakan belum tahu tentang terapi bekam yang disertai masage, teknik relaksasi dan belum tau prosedurnya.Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan pendekatan pre-post testdesign. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi tanpa komplikasi dan terdaftar sebagai pengunjung terapi bekam di Klinik Master Bekam Way Halim Bandar Lampung sebanyak 48 orang dan sampel penelitian sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling.Uji statistik yang digunakan adalah Uji T-dependen untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan/intervensi (terapi bekam). Hasil penelitian diperoleh bahwa responden terbanyak adalah diatas 35 tahun yakni 30orang (75,00%), terbanyaklaki-laki sebanyak 25 orang (62,50%),terbanyak berpendidikan dibawah perguruan tinggi sebanyak 26 orang (65,00%), dan terbanyak bekerja sebagai wiraswasta yakni 21 orang (52,50%). Sebelum dilakukan terapi bekam, rata-rata tekanan darah sistolik adalah 152,50 mmHg dan rata-rata tekanan diastolik 85,25 mmHg. Sesudah terapi bekam diperoleh hasil bahwa rata-rata tekanan darah sistolik adalah 134,25 mmHg dan rata-rata tekanan diastolik 80 mmHg. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil p-value sebesar 0,000, artinya terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah terapi bekam.
Databáze: OpenAIRE