PENGALAMAN ORANG TUA TERHADAP TOILET TRAINING PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SLB NEGERI PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN 2019
Autor: | Riska Hediya Putri, Feri Kameliawati, Novikha Nur Khumala Dewi, Surmiasih Surmiasih |
---|---|
Rok vydání: | 2019 |
Zdroj: | Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa. 6:29 |
ISSN: | 2581-2858 2355-2018 |
DOI: | 10.29406/jkmk.v6i1.1765 |
Popis: | Pemberian toilet training dari orang tua kepada anak merupakan hal yang cukup menantang terutama bila anak memiliki kebutuhan khusus. Bagi anak down syndrome , toilet training memerlukan waktu lebih lama dikarenakan mereka memiliki keterbatasan fisik dan kognitif. Kemampuan toilet training anak down syndrome berbeda antara anak satu dengan anak yang lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman orang tua terhadap toilet training pada anak down syndrome di Sekolah Luar Biasa Negeri Pringsewu 2019.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menggali partisipasi orang tua tentang pengalaman orang tua terhadap toilet training pada anak down syndrome. Pengambilan sampel berdasarkan pada tingkat pemenuhan terhadap informasi yang ingin dicapai, yaitu dengan menggunakan teknik snowball, dalam penelitian yaitu berjumlah 3 partisipan, Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dilengkapi dengan catatan lapangan kemudian dibuat transkip wawancara dan dilakukan analisis data yang dimulai dari mendengarkan rekaman hasil wawancara sampai membuat kesimpulan atas data kualitatif yang diperoleh.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan toilet training oleh orang tua pada anak down syndrome menggunakan teknik lisan dan teknik modelling. Sikap konsisten dalam mengajarkan toilet training dan pola asuh demokratis juga berperan dalam keberhasilan toilet training anak down syndrome . Saran bagi orang tua dan guru Sekolah Luar Biasa, dengan anak do wn syndrome hendaknya dengan kesabaran, ketekunan serta kelapangan hati yang penuh, untuk mengajarkan dan memberikan latihan yang terus menerus kepada subjek dalam toilet training , sehingga subjek mampu untuk lebih mandiri dalam toilet traning nya. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |