Popis: |
Latar Belakang: Menyusui merupakan masa yang tidak mudah bagi seorang ibu. Harapan seorang ibu tentunya dapat menyusui secara penuh dalam 6 bulan pertama kehidupan bayinya. Namun sayangnya, ibu menyusui sering menghadapi berbagai masalah dalam perawatan bayi yang mengakibatkan terganggunya pemberian ASI seperti stress karena belum beradaptasi dalam perannya menjadi seorang ibu, atau karena tekanan dari lingkungan sekitarnya. Peran pasangan sangat penting dalam membantu ibu mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul. Dukungan pasangan dapat membantu ibu terutama dalam koping ibu dalam menangani stress yang mungkin timbul saat menyusui. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan ayah ASI berupa finansial, fisik maupun emosional terhadap keberhasilan ASI eksklusif pada masa antepartum, intrapartum dan masa menyusui. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian dilakukan kepada 35 pasangan suami istri yang memiliki bayi usia 6 bulan hingga 1 tahun. Hasil: Hasil analisis statistik didapatkan bahwa tidak terlihat hubungan yang signifikan antara dukungan ayah (finansial, fisik dan emosional) yang diberikan pada masa antepartum (p=0,285), intrapartum (p=0,730) hingga masa menyusui (p=0,282) terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Walau demikian, dukungan ini menjadi bermakna jika ayah memberikan dukungan sepanjang masa kehamilan hingga 6 bulan masa menyusui tanpa ada satu periode pun yang terlewat (p=0,013). Kesimpulan: Hal ini memperlihatkan bahwa dukungan ayah (finansial, fisik dan emosional) harus dilakukan sepanjang masa antepartum, intrapartum dan masa menyusui untuk dapat menentukan keberhasilan ASI eksklusif. |