Kandungan Mineral dan Senyawa Fenolik pada Kulat Basi (Termitomyces sp.) Asal Kabupaten Kapuas Hulu
Autor: | Henny - Sulistiany, Eka Trisianawati, Siti Suhartati |
---|---|
Rok vydání: | 2023 |
Předmět: | |
Zdroj: | JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI. 8:9 |
ISSN: | 2355-8059 2087-9725 |
Popis: | Kulat basi (Termitomyces sp.) adalah jamur yang banyak ditemukan di Kabupaten Kapuas Hulu. Jamur ini memiliki kandungan mineral yang tinggi dan kemampuan sebagai antioksidan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan 11 mineral (Cr, Fe, Cu, Mn, Zn, Ni, Mg, Ca, K, Na, Co) dan jenis senyawa fenolik pada tubuh buah kulat basi (Termitomyces sp.). Tubuh buah jamur dikeringkan menggunakan oven kemudian diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Analisis kandungan mineral dilakukan dengan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) sedangkan analisis senyawa fenolik dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil penelitian didapatkan bahwa urutan kandungan mineral tubuh buah kulat basi dari yang terbesar hingga terkecil adalah K>Mg>Fe>Cr>Na>Mn>Zn>Cu>Ca>Ni>Co. Mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh buahnya adalah kalium (18,74 ± 7,65 mg/kg) sedangkan paling sedikit adalah kobalt (0,003 ± 0,001 mg/kg). Senyawa fenolik pada ekstrak metanol tubuh buah kulat basi terdiri atas 5 senyawa dengan total kelimpahan sebesar 35,86%. Senyawa terbanyak adalah ethanol, 2-(9,12-octadecadienyloxy). |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |