HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS HAJI PEMANGGILAN KECAMATAN ANAK TUHA KAB. LAMPUNG TENGAH

Autor: Muhammad Yunus, Dwi Robbiardy Eksa, I Wayan Chandra Aditya
Rok vydání: 2021
Předmět:
Zdroj: Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. 8
ISSN: 2549-4864
2355-7583
DOI: 10.33024/jikk.v8i3.5193
Popis: Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan penderita hipertensi akan terus meningkat seiring jumlah penduduk yang bertambah dan diperkirakan 29% warga dunia akan terkena hipertensi. Hipertensi juga menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyebab hipertensi sangat erat hubungannya dengan faktor genetic seperti usia dan jenis kelamin, serta gaya hidup dan pola makan. Di Puskesmas Haji Pemanggilan hipertensi menduduki lima besar penyakit terbanyak yang diderita masyarakat dan terus meningkat setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan usia dan jenis kelamin dengan kejadian Hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien yang berobat di Balai Pengobatan Puskesmas Haji Pemanggilan tahun 2020 dengan jumlah sampel yang terpilih sebanyak 268 pasien dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar check-list dan pengolahan data menggunakan analisis chi square. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi usia terbanyak adalah 51-60 sebanyak 135 pasien (50,4%), distribusi frekuensi jenis kelamin wanita sebanyak 160 responden (59.7%) dan untuk pre hipertensi sebanyak 77 pasien (28,7%), hipertensi Stage I sebanyak 76 pasien (28,4%), dan hipertensi stage II sebanyak 22 pasien (8,2%). Ada hubungan usia dengan kejadian hipertensi dengan nilai p value= 0,000, namun jenis kelamin tidak berhubungan dengan nilai p value= 0,841. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan usia dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Tahun 2020 sehingga diperlukan upaya pencegahan dengan promosi kesehatan khususnya pada pasien yang memasuki usia lanjut.
Databáze: OpenAIRE