Studi Awal Pengambilan Kembali Aluminium Dari Limbah Kemasan Sebagai Alumina

Autor: Dewi Widyabudiningsih, Endang Widiastuti
Rok vydání: 1970
Zdroj: FLUIDA. 11:40-44
ISSN: 1412-8543
DOI: 10.35313/fluida.v11i1.558
Popis: Pada dewasa ini, selain besi, aluminium merupakan logam yang paling banyak digunakan di sektor industri dibandingkan dengan logam lain, salah satunya sebagai kemasan. Kemasan yang terbuat dari aluminium ini banyak digunakan untuk mengemas produk makanan dan minuman, yang jika sudah digunakan isinya, maka wadah kemasan ini akan menjadi sampah. Sampah ini termasuk sampah anorganik yang tidak akan terurai secara alami dan memerlukan pengolahan tertentu untuk menguraikannya. Proses pengambilan kembali aluminium dari limbah ini dilakukan dengan metode gravimetri yaitu melarutkan limbah tersebut dengan HCl 18%. Untuk memisahkan ion-ion yang tidak diinginkan, maka digunakan pereaksi tambahan seperti asam suksinat 5%, 2 gram urea dan 5 gram ammonium klorida. Untuk menghilangkan kandungan air dari endapan maka dilakukan proses pembakaran. Pembakaran ini juga berfungsi untuk menghasilkan endapan murni yang diperoleh dari proses pengambilan aluminium sebagai alumina dari limbah kemasan tersebut. Pada suhu ruang (27oC), HCl 18% merupakan pelarut yang baik untuk melarutkan sampel yang mengandung aluminium. Alumina terbanyak didapat dari sampel yang berbentuk pizza pans yaitu 8,8203 gram dari 5 gram sampel, dengan persentase aluminium sebesar 93,39%.
Databáze: OpenAIRE