Green Teknologi Sintesis Biodisel Dengan Menggunakan Metode Route Non-Alcohol Dengan Katalis Heterogen
Autor: | R Ridwan, E Elfiana, M Mukhsin, Aulia Fikri |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi. 20 |
ISSN: | 2549-1202 1693-248X |
DOI: | 10.30811/jstr.v20i02.3276 |
Popis: | Saat ini riset mengenai sintesis biodiesel telah banyak dilakukan dengan cara transesterifikasi. Pembuatan biodiesel yang dilakukan secara transesterifikasi dengan reaktan methanol dan katalis basa memiliki banyak kelemahan diantaranya terjadinya reaksi penyabunan dan sulit dipisahkan karena katalis bersifat homogen. Penggunaan biokatalis di lingkungan beralkohol dengan proses transesterifikasi menyebabkan biokatalis terdeaktivasi secara cepat dan stabilitasnya akan menjadi buruk. Melalui Penelitian Diharapkan proses sintetis biodiesel dengan proses interesterifikasi melalui route non-alcohol mampu menjadikan alternatif bahan baku selain mudah didapatkan dan mempunyai manfaat tersendiri dari segi biodiesel yang akan dihasilkan. Dengan menggunakan Green Teknologi metode route non-alcohol menggunakan katalis heterogen Metil asetat KOH. Luaran yang ditargetkan adalah biodiesel dengan kualitas yang meningkatkan sesuai standar SNI, publikasi artikel ilmiah, buku laporan Green Teknologi Sintesis Biodiesel Dengan Menggunakan Metode Route Non- Alcohol Dengan Katalis Heterogen. Penggunaan metil asetat bertujuan sebagai pengganti pemakaian alcohol yang biasanya digunakan pada metode transesterifikasi biodiesel, oleh karena itu metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Interesterifikasi biodiesel melalui rute non alcohol dengan menggunakan katalis heterogeny untuk menghasilkan biodiesel dengan kualitas sesuai SNI. Temperatur proses sangat mempegaruhi keberhasilan reaksi pembentuk biodiesel. Perolehan FFA (Free Fatty Acid) biodiesel dengan metode Interesterifikasi terbaik sebesar 2,8 % pada temperature 60℃ masih berada dalam range densitas biodiesel yang mengacu pada SNI 04-7182:2015. Perolehan dengan proses Interesterifikasi menghasilkan nilai angka setana terbaik sebesar 55,6 masih berada dalam range densitas biodiesel yang mengacu pada SNI 04-7182:2015. Pengujian kualitas biodiesel dalam penelitian ini menggunakan analisa GC-MS diperoleh bahwa terbentuknya senyawa metil asetat dan dapat diterapkan untuk pembentukan biodiesel.Kata kunci— Biodiesel, Green teknologi, Heterogen, Interesterifikasi |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |