Hubungan Jenis Kelamin dengan Tingkat Pengetahuan Comprehensive Sexuality Education (CSE) pada Mahasiswa
Autor: | Paul Joae Brett Nito, Onieqie Ayu Dhea Manto, Cynthia Eka Fayuning Tjomiadi |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN. 12:396-405 |
ISSN: | 2549-4058 2086-3454 |
DOI: | 10.33859/dksm.v12i2.736 |
Popis: | Latar Belakang: Pendidikan Seksual merupakan bagian penting dalam mendukung program SDGs untuk menjamin kehidupan yang sehat serta menjamin kesetaraan gender. Pendidikan seksual menjadi salah satu upaya pencegahan peningkatan penyakit menular seksual (PMS), HIV AIDS, perilaku seksual, dan permasalahan terkait hak gender. Survei Data Demografi dan Kesehatan Indonesia (2017) menyebutkan 2% wanita usia 15-24 tahun dan 8% laki-laki usia 15-24 tahun melakukan hubungan seksual sebelum pernikahan. CDC (2019) menyebutkan bahwa setengah dari penderita IMS baru adalah pasien usia 15-24 tahun. Hal ini tentu akan mempengaruhi kualitas hidup remaja dan generasi selanjutnya.Selama ini upaya peningkatan pengetahuan seksual melalui pemberian informasi telah dilakukan, namun belum optimal. Pendidikan yang disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin dapat menjadi salah satu strategi dalam peningkatan pengetahuan seksual. Tujuan: Menganalisis hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan Comprehensive Sexuality Education (CSE) pada Mahasiswa. Metode: Penelitian menggunakan metode survei analitik dengan desain survei cross sectional , pengumpulan data melalui survei kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 248 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling , teknik non probability sampling . Analisis menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan jenis kelamin dengan tingkat pengetahuan Comprehensive Sexuality Education (CSE) dengan nilai sig2 tailed sebesar 0,006 (< 0,05). Simpulan: Comprehensive Sexuality Education (CSE) melalui pendekatan usia dan jenis kelamin dapat menjadi salah satu strategi dalam upaya pencegahan permasalahan terkait seksual. Kata Kunci : Pendidikan seksual, CSE, remaja Relationship of Gender and Comprehensive Sexuality Education (CSE) Knowledge Levels for Students Background: Sexual education is an important part in supporting the SDGs program to ensure a healthy life and gender equality. Sexual education is one of the efforts to prevent an increase in sexually transmitted diseases (STDs), HIV AIDS, sexual behavior, and issues related to gender rights. The Indonesian Demographic and Health Data Survey (2017) stated that 2% of women aged 15-24 years and 8% of men aged 15-24 years had sexual relations before marriage. The CDC (2019) states that half of new STI sufferers are patients aged 15-24 years. This will certainly affect the quality of life of adolescents and the next generation. So far, efforts to increase sexual knowledge through the provision of information have been carried out, but have not been optimal. Education that is adjusted to age and gender can be one strategy in increasing sexual knowledge. Objective: To analyze the relationship between gender and the level of knowledge of Comprehensive Sexuality Education (CSE) in students. Methods: This study uses an analytical survey method with a cross-sectional survey design, data collection through a questionnaire survey. A total of 248 respondents, using purposive sampling, non-probability sampling technique. Analysis using chi square test. Results: The results of statistical tests showed that there was a significant relationship between gender and the level of knowledge of Comprehensive Sexuality Education (CSE), p value 0.006 ( |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |