Keloid aurikularis dekstra yang diterapi kombinasi eksisi intralesi dan injeksi kortikosteroid dengan anestesi tumesen: sebuah laporan kasus

Autor: Made Wardhana, Ida Ayu Intan Pratiwi
Rok vydání: 2020
Předmět:
Zdroj: Intisari Sains Medis. 11:497-503
ISSN: 2503-3638
2089-9084
DOI: 10.15562/ism.v11i2.640
Popis: Introduction: Keloid is a skin lesion due to overproduction of collagen and fibroblasts. Has predilection on high tension skin and there are various modalities in handling them. The purpose of this case report is to provide a perspective of auricular keloids treated by a combination of intralesional excision and corticosteroid injection with tumescent anaesthesia.Case: A 28-year-old woman who has a history of small nodules on the right ear that is getting bigger and bigger. Dermatological status shows the right auricular helix region obtained nodules brown, solitary, oval shape, size 5x7 cm, firm boundaries, regular edges, smooth surface and shiny. In palpation hard and fixed fixation is found. Patients were treated with a combination of intralesional excision and corticosteroid injection with tumesent anaesthesia. Corticosteroid injection used was triamcinolone acetonide as much as 0.4 cc intra-lesion on the 3rd day. Control on the 7th day the patient was in good condition and did not appear to have any complications with the condition of the post-surgical wound being treated.Conclusion: Management of auricular keloids by intralesional excision and corticosteroid injection after three days post-surgery provides the satisfactory clinical outcome of keloids. Pendahuluan: Keloid merupakan suatu lesi kulit oleh karena produksi berlebihan dari kolagen dan fibroblast. Memiliki predileksi pada kuit yang memiliki tegangan tinggi dan terdapat berbagai modalitas dalam penanganannya. Tujuan dari laporan kasus ini adalah memberikan perspektif keloid aurikularis yang diterapi kombinasi eksisi intralesi dan injeksi kortikosteroid dengan anestesi tumesen.Kasus: Seorang perempuan berusia 28 tahun yang memiliki riwayat bintil kecil pada telinga kanan yang makin lama makin membesar. Status dermatologis menunjukkan regio helix aurikularis dekstra didapatkan nodul berwarna kecokelatan, soliter, bentuk oval, ukuran 5x7 cm, batas tegas, tepi regular, permukaan halus dan mengkilat. Pada palpasi didapatkan kosistensi keras dan terfiksir. Pasien di berikan tatalaksana kombinasi eksisi intralesi dan injeksi kortikosteroid dengan anestesi tumesen. Injeksi kortikosteroid yang digunakan adalah triamcinolone acetonid sebanyak 0,4 cc intra lesi pada hari ke-3. Kontrol pada hari ke-7 pasien dengan kondisi baik dan tidak tampak suatu komplikasi apapun dengan kondisi luka paska bedah yang terawatt.Simpulan: Penanganan keloid aurikularis dengan teknik eksisi intralesi dan injeksi kortikosteroid tiga hari paska bedah memberikan luaran klinis keloid yang memuaskan.
Databáze: OpenAIRE