Pelatihan Bertutur (Storytelling) Destinasi Wisata bagi Pemangku Kepentingan di Kawasan Objek Wisata Budaya Ciung Wanara Karangkamulyan Menggunakan Asistensi Whatsapp Group

Autor: Dedeh Rohayati, Iskhak Iskhak, Andi Rustandi
Rok vydání: 2022
Zdroj: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan. 2:86-102
ISSN: 2774-3667
2774-6194
DOI: 10.33369/jurnalinovasi.v2i2.21444
Popis: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya para pemangku kepentingan di kawasan obek wisata budaya Ciung Wanara Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis melalui pelatihan keterampilan bertutur (storytelling) destinasi wisata menggunakan asistensi Whatapps Group. Khalayak sasaran adalah para pemangku kepentingan yang terdiri dari perwakilan perangkat desa, pengurus harian Paguyuban Kawargian Adat, pengurus harian Bumdes, Juru Pelihara, pemandu, pedagang kios, pedagang kaki lima, pedagang asongan, petugas parkir, pengurus harian Karang Taruna, dan pengurus Museum Ciung Wanara. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan interview mendalam menggunakan teknik Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion). Observasi dilakukan untuk mengamati lebih jauh dan secara langsung kemampuan menyusun cerita untuk menuturkan (storytelling) destinasi wisata budaya Ciung Wanara Karangkamulyan. Hasil observasi baik secara offline dan online berupa tangkap layar, panggilan suara dan pesan suara Whatsapp Group kemudian dianalisa secara detail melalui beberapa tahapan: reduksi data, penyajian menggunakan tabel, reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan hasil Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion) dianalisa secara tematik dengan beberapa tahapan terlebih dahulu seperti transcribing, coding, categorizing, dan interpreting. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa WhatsApp Group telah menjadi solusi dan media yang memudahkan pemangku kepentingan dalam penguasaan tekhnik bertutur (storytelling) destinasi wisata budaya Ciung Wanara. Keberhasilan peserta pelatihan mencapai 64% dalam memahami materi yang telah disampaikan. Selain itu, asistensi yang diperoleh pemangku kepentingan di kawasan wisata ini adalah pemahaman terhadap materi bertutur (storytelling) termasuk definisi bertutur (storytelling), unsur-unsur bertutur dan pemahaman menyajikan storytelling masing-masing mencapai 55%, sedangkan materi mengenai keunggulan bertutur (storytelling) mencapai 46%.
Databáze: OpenAIRE