Popis: |
The emergence of Covid-19 virus which massively entered Indonesia had an impact on the Government's policy of implementing social distancing to the enactment of Large-Scale Social Restrictions (PSBB) and the Enforcement of Restrictions on Community Activities (PPKM). It makes Manggala Agni innovates in daily activities communicating the policy for controlling forest and land fires. The purpose of this study is to explain how Manggala Agni communicated policies on controlling forest and land fires during the Covid-19 pandemic in Riau Province in 2020, knowing the communication media used and describing communication barriers encountered in the field. In this study, researchers used a descriptive method with a qualitative approach. Data was collected through observation, interviews and documentation. This study uses Miles and Huberman model of field data analysis techniques. The result showed that Manggala Agni communicated the policy of controlling forest and land fires with interpersonal communication and group communication. Interpersonal communication media used are face-to-face communication, then group communication by involving the Fire Care Community (MPA) and utilizing social media and zoom meeting applications, therefore during the Covid-19 pandemic, Manggala Agni can still communicate the policy for controlling forest and land fires. Abstrak Kemunculan virus Covid-19 yang secara masif masuk ke Indonesia berdampak pada kebijakan pemerintah dalam menerapkan sosial distancing hingga pemberlakukan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini membuat Manggala Agni melakukan inovasi dalam kegiatan harian mengkomunikasikan kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana Manggala Agni mengkomunikasikan kebijakan pengendalian Karhutla pada masa Pandemi Covid-19 di Provinsi Riau tahun 2020, mengetahui media komunikasi yang digunakan dan mendeskripsikan hambatan komunikasi yang ditemui di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis data lapangan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manggala Agni mengkomunikasikan kebijakan pengendalian Karhutla dengan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok. Media komunikasi interpersonal yang digunakan seperti komunikasi face to face, kemudian komunikasi kelompok dengan melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA) serta memanfaatkan media sosial dan aplikasi Zoom Meeting sehingga pada saat Pandemi Covid-19, Manggala Agni tetap dapat mengkomunikasikan kebijakan pengendalian Karhutla. |