Popis: |
Penelitian ini mengkaji tentang implementasi manajemen layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 11 Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi manajemen layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 11 Makassar. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan subjek penelitian meliputi kepala sekolah, dan guru bimbingan dan konseling. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen layanan khusus bimbingan dan konseling di SMA Negeri 11 Makassar sebagai berikut. 1) Perencanaan layanan bimbingan dan konseling dimulai dari pembagian tugas guru bimbingan dan konseling, assesmen kebutuhan, menyusun program tahunan dan semester, konsultasi program, dan pengadaan sarana dan prasarana. 2) Pengorganisasian layanan bimbingan dan konseling, kepala sekolah sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan di sekolah, guru bimbingan dan konseling sebagai pelaksana utama bimbingan dan konseling dan pihak-pihak lain yang terkait dalam layanan membantu dalam proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. 3) Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling tidak memiliki jam khusus untuk mengajar di kelas, sehingga terkadang proses bimbingan dan konseling dilakukan secara insidental. 4) Pengawasan layanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru bimbingan dan konseling dengan memberikan pengarahan secara langsung, dan pengarahan terprogram saat diadakan rapat sekolah. Evaluasi layanan bimbingan dan konseling secara umum dilakukan pada akhir tahun ajaran oleh guru bimbingan dan konseling dengan melihat program apa saja yang terlaksana dan yang tidak terlaksana dan apa yang menjadi kendalanya. Kata Kunci : Manajemen, Bimbingan dan Konseling, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan. Abstract : This study examines the implementation of management guidance and counseling in SMA Negeri 11 Makassar. The purpose of this study was to know the implementation of management guidance and counseling in SMA Negeri 11 Makassar. This research approach is qualitative with a type of descriptive research with research subjects including principals, and guidance and counseling teacher. Data collection procedures through interviews, observation, and documentation. Data analysis through data collection, data reduction, data presentation, and verification and conclusions. The results of the research show that the implementation of management guidance and counseling in SMA Negeri 11 Makassar is as follows. 1) Guidance and counseling planning starts from the division of guidance and counseling teacher tasks, assessment of needs, compiling annual and semester programs, program consultation, and procurement of facilities and infrastructure. 2) Organizing guidance and counseling, the principal is responsible for all activities in the school, guidance and counseling teachers as the main implementers of guidance and counseling and other parties involved in the service assist in the process of implementing guidance and counseling services. 3) The implementation of guidance and counseling services do not have special hours for teaching in class, so sometimes the guidance and counseling process is done incidentally. 4) Supervision of guidance and counseling services carried out by the principal to the guidance and counseling teacher by providing direct guidance, and programmed guidance when school meetings are held. Evaluation of guidance and counseling services is generally done at the end of the school year by the guidance and counseling teacher by looking at what programs have been implemented and those that have not been implemented and what are the obstacles. Keywords : Management, guidance and counseling, planning, organizing, implementation, supervision. |