MENYELISIK BUDAYA PASAR TRADISIONAL DI PASAR BARU BALIKPAPAN, KOTA BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR
Autor: | Johan Iskandar, Rahman Latif Alfian, Budiawati Supangkat |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | Patanjala: Journal of Historical and Cultural Research. 13:159 |
ISSN: | 2598-1242 2085-9937 |
DOI: | 10.30959/patanjala.v13i2.795 |
Popis: | Artikel ini membahas mengenai budaya pasar yang berlangsung di Pasar Baru Kota Balikpapan. Budaya pasar sendiri merupakan keseluruhan norma dan nilai yang melingkupi kegiatan pemangku pasar tradisional dalam berkegiatan di pasar. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dalam menggali data dari para pemangku Pasar Baru yang menjadi lokus penelitian. Etnografi dipilih karena penelitian ini berusaha menjaring data baik itu data lisan, visual maupun tertulis dari sudut pandang pengampu Pasar Baru Balikpapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pedagang yang berdagang di Pasar Baru Balikpapan berasal dari latar budaya yang beragam. Mengingat Balikpapan merupakan salah satu wilayah strategis juga pintu masuk dan jalur perniagaan khususnya di Kalimantan Timur. Dalam melakukan aktivitas perdagangan, pedagang membawa nilai budaya masing-masing. Meskipun demikian secara perlahan tercipta pola tindakan dari para pedagang. Meskipun berasal dari latar budaya yang berbeda, secara tidak tertulis para pedagang seperti telah mencapai kesepakatan dalam berkegiatan di pasar. This article discusses the market culture at Pasar Baru in Balikpapan City. The market culture in this study can be defined as the overall norms and values adopted by traditional market stakeholders in their daily activities in the market. This study uses ethnographic methods to collect data from the stakeholders of Pasar Baru as the research locus. Ethnography was chosen based on the consideration that this research seeks to collect data, both oral, visual and written data from the point of view of the Pasar Baru supervisor in Balikpapan. The results show that the traders who trade at Pasar Baru in Balikpapan originate from the diverse cultural backgrounds. It is a consequence of the City of Balikpapan as one of the strategic areas as well as the entrance and route of commerce, especially in East Kalimantan. In their trading activities, the traders bring their respective cultural values. It slowly encourages the creation of new patterns in the behavior of traders. They seem to have reached an agreement in their activities in the market. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |