Aktivitas Palugada Streetwear melalui Instagram

Autor: Fauzi Agritama, Dadi Ahmadi
Rok vydání: 2023
Zdroj: Bandung Conference Series: Public Relations. 3
ISSN: 2828-2167
DOI: 10.29313/bcspr.v3i1.6528
Popis: Palugada Streetwear is one of the companies engaged in streetwear fashion, in carrying out its activities Palugada uses Instagram as a medium for branding. The purpose of this research is to find out how to determine Afterskool Palugada content references for Instagram, find out how Palugada steps in determining talent for branding Afterskool, knowing how Afterskool content evaluation is done by Palugada, knows why special Afterskool Palugada articles are sold in limited quantities. The method used in qualitative research is a case study approach. The results of this study found that the determination of references by Palugada for Afterskool content on Instagram was based on Palugada's desire to rebuild the culture of wearing varsity jackets with the youth consumer segmentation. in terms of age, how to dress and how attractive the talent is, then Palugada routinely conducts weekly evaluations which are usually called weekly meetings and the reason Palugada made Afterskool a limited edition product is because they wanted Afterskool to have an element of exclusivity, a memorable product which includes policy constraints of the company. Keywords: Afterskool, Branding, Instagram and remastered culture. Abstrak. Palugada Streetwear merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang fashion streetwear, dalam melakukan aktivitasnya Palugada menggunakan Instagram sebagai media untuk branding, Tujuan dilakukan nya artikel ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penentuan referensi konten Afterskool Palugada untuk di Instagram, mengetahui bagaimana langkah Palugada dalam menentukan talent untuk branding Afterskool, mengetahui bagaimana evaluasi konten Afterskool yang dilakukan Palugada, mengetahui mengapa spesial produk Afterskool Palugada dijual secara terbatas. Metode yang digunakan dalam artikel kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari artikel ini didapatkan bahwa penentuan referensi yang dilakukan Palugada untuk konten Afterskool di Instagram didasari dengan keinginan Palugada untuk membangun kembali kultur berpakaian varsity jaket dengan segmentasi konsumen remaja, dalam menentukan talent Palugada menggunakan influencer sebagai talent konten branding dengan standar yang mereka miliki yaitu dilihat dari sisi umur, cara berpakaian serta seberapa menarik perhatiannya talent tersebut, lalu Palugada rutin melakukan evaluasi per minggu yang biasa disebut weekly meeting dan alasan Palugada membuat Afterskool menjadi produk yang limited edition karena mereka ingin membuat Afterskool memiliki unsur ekslusifitas, memorable product yang dimana hal itu termasuk kedala kebijakan dari perusahaan. Kata Kunci: Afterskool, Branding, Instagram dan remastered culture.
Databáze: OpenAIRE