Kadar Gula Darah dan Keparahan COVID-19 pada Pasien Diabetes Melitus di Ruang Rawat Intensif: Serial Kasus
Autor: | Andi Marsa Nadhira, Arini Ika Hapsari, Fatira Ratri Audita, Muhammad Hafiz Aini |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | Journal Of The Indonesian Medical Association. 71:228-233 |
ISSN: | 2654-3796 2089-1067 |
DOI: | 10.47830/jinma-vol.71.5-2021-358 |
Popis: | Pendahuluan: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) memiliki tingkat keparahan dari flu ringan hingga gagal napas dan kematian. Diabetes melitus (DM) dianggap sebagai salah satu faktor risiko kerentanan infeksi dan tingkat keparahan penyakit pada COVID-19. Serial kasus ini melaporkan gejala klinis, penemuan pemeriksaan penunjang, dan mortalitas pada pasien COVID-19 berat dengan komorbid DM.Ilustrasi Kasus: Laporan ini merupakan serial kasus dari tiga pasien perempuan usia 50-68 tahun, dengan COVID-19 terkonfirmasi dan komorbid DM yang dirawat di perawatan intensif dari bulan April hingga Juli 2020. Dua pasien mengalami hiperglikemia pada presentasi awal. Selama perawatan, dua pasien cenderung mengalami hiperglikemia, sementara satu pasien lebih sering mengalami hipoglikemia. Dua pasien mengalami pneumonia terkait infeksi rumah sakit dan gagal ginjal akut selama perawatan. Satu pasien meninggal dunia.Diskusi: Ketiga subjek mengalami fluktuasi kondisi dan gula darah yang sulit dicapai selama perawatan. Satu pasien mengalami mengalami gagal napas dan meninggal dunia, sementara dua pasien lainnya dipulangkan setelah perbaikan keadaan. Kondisi hiperglikemia dan hipoglikemia pada DM diperkirakan berperan dalam keparahan infeksi COVID-19.Kesimpulan: DM dapat memperburuk kondisi pasien yang terinfeksi COVID-19. Kadar gula darah normal saat presentasi awal tidak menjadi jaminan prognosis baik pada pasien; sehingga, kontrol gula darah pada pasien COVID-19 dengan DM merupakan hal yang krusial. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |