Zonasi Rawan Gerakan Massa Berbasis GIS dan Integrasi Aplikasi Manajemen Bencana Berbasis Crowdsourcing di Area Pertambangan Emas Pongkor, Jawa Barat

Autor: Bagaskara Widi Nugroho, Deden Rojudin, Muhammad Chaidir Harist, Hafiidh Alfian Affandi
Rok vydání: 2022
Předmět:
Zdroj: Indonesian Mining Professionals Journal. 4:49-62
ISSN: 2715-9035
2714-8823
DOI: 10.36986/impj.v4i2.72
Popis: PT Aneka Tambang UBPE Pongkor beroperasi pada kondisi batuan vulkaniklastik berumur tersier-kuarter dan berada pada area morfologi perbukitan vulkano-tektonik dan perbukitan struktur (Milesi dkk, 1999). Kondisi ini menyebabkan UBPE Pongkor harus beradaptasi dengan banyaknya potensi bencana, salah satunya adalah bencana gerakan massa yang termasuk dalam bahaya geologi. Sebanyak 58 kejadian gerakan massa meliputi longsor, amblesan, jatuhan batuan, dan rayapan telah terjadi sejak tahun 2017 – 2022, beberapa dari kejadian tersebut menyebabkan terganggunya operasional pertambangan. Hal ini disebabkan karena minimnya informasi area rawan dan prioritas pemantauan potensi gerakan massa. UBPE Pongkor menyusun peta prioritas pemantauan bencana gerakan massa berdasarkan enam faktor pengontrol dan pemicu gerakan massa yaitu kemiringan lereng, susunan batuan, jenis tanah, jarak dari struktur geologi, tata guna lahan, dan jarak dari jalan utama. Metode weighted-overlay diterapkan dalam analisis penentuan peta rawan gerakan massa menggunakan ArcGIS Pro 2021. Hasil dari analisis didapatkan seluas 1463136,42 m2 (41%) adalah area kerawanan tinggi dan menjadi prioritas pemantauan tinggi,; 1916366,08 m2 (54%) adalah area kerawanan sedang dan menjadi prioritas pemantauan sedang, dan 174618,32 m2 (5%) adalah area kerawanan rendah dan menjadi prioritas pemantauan rendah. Dalam hal mengurangi risiko kerugian yang ditimbulkan dari bahaya geologi, CROWDIST (Sistem Manajemen Bencana Crowdsourcing) diterapkan sebagai sarana untuk melaporkan bahaya geologi secara real-time melalui satu aplikasi ponsel yang langsung terhubung dengan dashboard pemantauan yang dikontrol langsung oleh pihak berwenang. Dashboard ini juga membantu pihak berwenang dalam menindaklanjuti kejadian bahaya geologi di lapangan secara cepat dan membantu memberikan informasi curah hujan yang menjadi pemicu utama gerakan tanah.
Databáze: OpenAIRE