Analisis Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 12-59 Bulan

Autor: Greiny Arisani, Wahidah Sukriani, Seri Wahyuni, Nurul Hikmah, Noordiati Noordiati
Rok vydání: 2022
Zdroj: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 11:495-501
ISSN: 2354-8185
2252-4134
Popis: Stunting adalah masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor dan terjadi secara lintas generasi. Di Indonesia masyarakat sering beranggapan bahwa tubuh pendek atau tinggi adalah keturunan. Persepsi yang salah di masyarakat perlu mendapatkan perhatian yang serius dari masyarakat dan pemerintah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan. Desain penelitian adalah cross sectional dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang Kotawaring Timur. Populasi penelitian adalah anak yang berusia 12-15 bulan berjumlah 396 dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menujukkan bahwa pendidikan ibu (P-value = 0,010; OR = 4,4), pekerjaan ibu (P-value = 0,025; OR = 5,4), pemberian ASI eksklusif (P-value = 0,016; OR = 5,8) dan kejadian infeksi pada anak (P-value = 0,027; OR = 3,6) berhubungan dengan kejadian stunting. Sedangkan penghasilan, jenis kelamin anak, dan status imuniasasi anak tidak menunjukkan hubungan bermakna (P-value > 0,05). Stunting diakibatkan oleh multifaktor yang dimulai sejak kehamilan hingga masa prasekolah sehingga harus dicegah sedinini mungkin melalui kesehatan ibu, pemberian ASI, makanan yang bergizi, pencegahan penyakit infeksi dan lingkungan yang bersih.
Databáze: OpenAIRE